Deep Purple, Pelopor Hard Rock Modern

Selasa, 26 Juni 2012
DALAM sejarah musik dunia, terutama rock, mungkin hanya Deep Purple grup yang paling sering bongkar-pasang formasi.  Bayangkan, sejak dibentuk tahun 1968, grup asal Inggris ini tak kurang telah delapan kali bongkar pasang line up mereka. Bahkan, untuk menandai kekhususannya, setiap formasi itu diberi nama �Mark�.  Maka jadilah, Deep Purple versi formasi Mark I hingga saat ini, Mark VIII.

Setiap Mark, tentu punya kisah dan cerita tersendiri. Setiap Mark memiliki sukses sendiri. Namun, hanya satu yang tak berubah dari Deep Purple. Sejak dulu, hingga sekarang, mereka tetap mendapat julukan sebagai pionir heavy metal atau hard rock modern, bersama Led Zeppelin, dan Black Sabbath.

Ya, mulai Mark I, yang menghasilkan tiga album: Shades of Deep Purple, The Book of Taliesyn (1968), dan Deep Purple (1969), hingga Mark VIII yang terakhir mengeluarkan album Rapture of Deep Purple pada tahun 2005, yang merupakan album ke-18 mereka, Deep Purple tetap selalu mendapat tempat di hati pencintanya.

Dari total delapan Mark ini, ada satu komposisi klasik, yang sampai tiga kali terbentuk, hingga disebut Mark IIa, IIb, dan IIc . Formasi ini terdiri dari  Ian Gillan (vokal), Ritchie Blackmore (gitar), Roger Glover  (bass), Ian Paice (drum), dan Jon Lord  (kibor).

Lewat komposisi ini, Deep Purple berhasil merilis delapan dari total 18 album studio mereka. Lagu-lagu yang dihasilkan line up ini juga begitu melegenda. Sebut saja  �Hush�, �Child in Time�, Soldier of Fortune�,�Highway Star�, �Burn�, �Strange Kind of Woman�, �Black Night�, dan banyak lagi. Lewat komposisi ini pulalah Deep Purple menjulang setinggi langit melalui masterpiece mereka, �Smoke on The Water� di album Machine Head tahun 1972.

Kehadiran Deep Purple di akhir 1960-an memang seperti telah mengubah peta musik rock dunia. Gaya bermusik dan aliran yang mereka tawarkan sangat berbeda dengan gaya rock yang berkibar ketika itu. Terutama lewat album Fireball di tahun 1971, yang menurut saya merupakan album terbaik Deep Purple.

Lewat gitaran Blackmore, musik Deep Purple jadi begitu kental dengan nuansa hard rock modern, alias heavy metal. Berbeda dengan Led Zeppelin dan Black Sabbath yang lebih kental nuansa blues.

Tak heran, jika belakangan, Deep Purple banyak menginspirasi grup-grup sesudah mereka. Begitu juga dengan Blackmore, yang hingga kini masih didaulat legenda gitaris rock dunia.

Bahkan, meski sempat vakum lama antara periode 1976-83, grup yang pernah dua kali mampir ke Indonesia itu tetap tak kehilangan sihirnya di mata penggemar mereka. Buktinya, hingga saat ini, mereka telah mampu menjual total lebih dari 100 juta kopi album! Mereka juga sempat mencatat rekor sebagai �Grup Paling Berisik� oleh Guiness Book of World Records .

Kekuatan gitaran Blackmore dan sentuhan jemari Lord di tuts kibor menjadi kunci sukses lebih dari setengah perjalanan karier Deep Purple.  Ya, sejak awal, perpaduan Blackmore-Lord memang seperti sudah menjadi �ruh� musik Deep Purple.

Meski bergonta-ganti personel untuk instrumen lain, duo Blackmore-Lord tetap menguasai musik Deep Purple. Blackmore memang sempat hengkang pada tahun 1976 untuk kemudian kembali pada 1984, sebelum akhirnya kembali cabut, tahun 1993.

Namun, sosok Blackmore telah kadung menjadi ikon Deep Purple lantaran gitaran telah menjiwai 13 dari total 18 album.  Deep Purple sebenarnya sempat mendapat pengganti setimpal, saat Blackmore memutuskan benar-benar hengkang.
Sayang, sang suksesor, Tommy Bolin, hanya mendapat kesempatan tampil di satu album, Come Taste the Band (1975) lantaran keburu meninggal karena overdosis pada tahun 1976. Padahal, banyak pengamat menyebut,Bolin cukup memberikan warna baru pada musik Deep Purple. Terutama pada lagu �You Keep on Moving� di mana dia berduet begitu asyik dengan Lord.

Di awal lagu, Bolin bermain halus, lalu berubah menjadi dahsyat sebelum membuat ritem yang begitu pas, untuk melodi kibor Lord pada interlude. Bolin sendiri memberikan warna di lagu ini lewat melodi-melodi colongan.

Maestro gitar rock modern, Joe Satriani juga sempat masuk line up, sebelum digantikan Steve Morse yang bergabung pada 1994, hingga saat ini. Lewat jemari Morse inilah banyak orang menyebut musik Deep Purple mengalami banyak perubahan. Apalagi, posisi Lord di tuts kibord kemudian juga digantikan Don Airey, pada tahun 2002.

Di album debutnya bersama Deep Purple, Purpendicular, yang dirilis tahun 1996, Morse yang pernah bergabung dengan Dixie Regs dan Kansas, langsung membuktikan kapasitasnya sebagai gitaris andal. Terasa sekali, musik rock-baca heavy metal� ala Deep Purple jadi lebih modern, saat kita mendengar lagu �Somebody Stole My Guitar�. Kocokan gitar Morse seperti menjadi asyik untuk dititi oleh range vokal Gillan yang begitu lebar.

Sementara di lagu jagoan �Vavoom, Ted The Mechanic�, Morse berhasil memasukkan teknik-teknik gitaran rock modern ala gitaris shredder alias gitaris yang mengandalkan kecepatan tangan.  Sungguh, mendengar lagu ini, bukan seperti Deep Purple. Saya merasa seperti tengah mendengar aksi Nuno Bettencourt, yang terkenal dengan permaianan kecepatan jemari di atas dawai gitar.

Di album terakhir Deep Purple, Rapture of Deep Purple, yang dirilis tahun 2005, Morse makin membuktikan kapasitasnya untuk bisa larut dengan musik Deep Purple. Di album ini pula, Airey semakin mengentalkan permainannya di musik Deep Purple. Tidak seperti di album debutnya, Bananas, di tahun 2003, di album Rapture of Deep Purple, Airey memberikan sentuhan khusus �Clearly Quite Absurd� lewat permainan kibornya.

Namun, terlepas dari itu semua, bagaimana pun Morse dan Airey patut mendapat apresiasi khusus akan kontribusinya �menyelamatkan� hidup Deep Purple. Terutama Morse, yang sejak awal kedatangannya, sebenarnya sempat memancing keraguan para penggemar.

�Saya tahu, saya memang akan selalu menjadi �anak baru� di band ini,� ujar Morse, yang kerap dianggap kalah garang, dari Blackmore, saat membawakan lagu-lagu seperti �Smoke on The Water�, �Woman from Tokyo� ataupun �Highway Star�, di panggung. �Tapi, sebenarnya, saya telah bergabung dengan band ini jauh lebih lama dari yang orang pikir.�

Selain soal �gitar dan kibor�, masalah pergantian vokalis, juga sempat jadi pergunjingan media dan penggemar. Seperti diketahui, selain Gillan, masih ada David Coverdale dan Joe Lynn Turner, yang ikut berkontribusi mengangkat nama Deep Purple. Di luar  Rod Evans, tentu saja yang merupakan vokalis pertama Deep Purple dan tampil di tiga album awal mereka.

Namun, memang, untuk yang satu ini, sulit membantah, jika disebut vokal Gillan lebih mengena di lagu-lagu Deep Purple. Mungkin lantaran dia tampil paling dominan, tampi di sembilan album Deep Purple. Sementara kehadiran Coverdale (tiga album), dan Lynn Turner (satu) bisa dibilang hanya �pemanis�.

Walau, tetap harus diakui, kehadiran Coverdale dan Lynn Turner cukup memberi napas lebih panjang, lantaran keduanya memang memiliki vokal dengan range yang kurang lebih sama dengan Gillan. Terutama Coverdale yang bahkan sempat melambungkan lagu �Burn� dan �Strombringer�. Bahkan, vokalis, yang belakangan berjaya bersama Whitesnake itu juga berhasil mempertontonkan  vokal khasnya di lagu balada �Soldier of Fortune� yang legendaris itu.

Saat ini, Deep Purple sendiri tengah dalam perjalanan tur dunia mereka yang dinamai �Deep Purple: The Songs That Built Rock Tour�.

Komunitas Musik Jazz Ngisor Ringin

Band Komunitas Jazz Ngisor Ringin
Musik jazz pertama kali dibawakan oleh negara Paman Sam tepatnya di kota New Orlands atau sering disebut sebagai kota marching band. Namun perlu kita ketahui bahwa musi jazz sedikit banyak dipengaruhi oleh Regtime genre musik asli Amerika yang populer di era tahun 1890 � 1910. Semakin kedepan musik jazz mengalami banyak kemajuan yang pesat di belantika musik dunia, dari Regtime hingga Jazz Fushion, hingga akhirnya masuklah musik jazz ke Indonesia. Pada tahun 30an musik jazz mulai masuk ke Indonesia dibawa oleh musisi Filipina yang mencari  pekerjaan di Indonesia dengan bermain musik. Dan alhasil perkembangan itu menjadi sangat pesat dan diminati oleh banyak kalangan, dari kalangan atas hingga bawah.

Salah satu nya Jazz Ngisor Ringin (JNR),berdasarkan visi dan misi yang sama antara musisi Semarang untuk ingin berbagi dengan siapa saja yang ingin mendalami musik jazz baik dari segi filosofi, kualitas dan sejarah tentang jazz. Maka pada tahun 2009 bulan Juli terbentuklah Jazz Ngisor Ringin. Kenapa menggunakan nama Jazz Ngisor Ringin? Pertama kali terbentuk disebuah cafe dikota semarang (OUR�S CAFE) dengan suasana outdoor dibawah pohon beringin, banyak musisi semarang berkumpul untuk bermain musik atau pun sekedar sharing karena memiliki visi dan misi yang sama maka terbentuklah komunitas ini komunitas Jazz Ngisor Ringin.

�kita ingin mengenalkan musik jazz itu sebagai musik yang murah, tetapi bukan musik murahan!� kata Nanda Goeltom salah satu pengurus JNR. Karena banyak orang yang tak tahu tentang jazz selalu beranggapan musik jazz itu musik yang mahal, sebab selalu disajikan dalam bungkusan yang mewah dan anggun, baik dari tempat maupun property itulah image yang tertempel dari musik jazz.

Prestasi demi prestas pun mulai mereka ukir dari tahun ke tahun, seperti ikut berpartisipasi dalam acara NGAYOGJAZZ (2010 & 2011), JAVAJAZZ (2010), JAZZ IN THE MALL (2010 sampai sekarang), jaming ke Bali (2010), Jazz campus to campus.
semarang-komunitas-jazz-ngisor-ringin-barry-likumahuwa

Tak hanya ikut berpartisipasi dalam setiap event jazz tapi JNR sendiri juga mengadakan event kecil di cafe Kalosi setiap 2 minggu sekali setiap hari Senin di minggu pertama dan ketiga, event besar mereka adakan di cafe Tung De Blang (TDB) event ini lebih tentative tidak menjadi acara rutin bagi mereka. Tak hanya itu, mereka jug tak segan � segan untuk mendatangkan bintang tamu seperti I Nyoman Balawan dan Indro Hardjodikoro dalam acara Coaching Clinic.

Untuk kamu yang suka dan ingin tahu tentang musik jazz itu sendiri gak salah dan gak bakal rugi untuk gabung bersama mereka. Karena komunitas ini tak hanya berhenti disitu saja kiprahnya sebagai komunitas musisi, mereka juga tak segan � segan untuk mengenalkan komunitas jazz lainnya yang ada diluar kota Semarang ini. Contohnya mereka bekerja sama dengan Komunitas Jazz Bogor, Margo City Jazz (Depok), Komunitas Jazz Kemayoran, Solo Jazz Society, Komunitas Jazz Pekalongan, Jazz Ben Senin Jogja.

Masih belum puas dengan prestasi mereka?  Dari awal mereka berdiri sudah ada +/- 30 band dibawah naungan mereka, seperti Buzztard, Rencang, Aljabar, The_Interview, Coffee Break, Coffee Freeze, dll. Bagi yang tertarik untuk gabung bersama mereka bisa langsung gabung di Twitter mereka, langsung follow aja @JAZZNGiSORiNGiN, di Facebook : Jazz Ngisor Ringin. Kalo masih kurang mantap dan ingin bertemu dengan para pengurus JNR bisa langsung datang saja di TDB bertemu dengna mas Nanda Goeltom, di Buket bisa dengan mas Gatot, dan juga mas Bagus. Untuk komunikasi dengan mas Bagus bisa juga follow @a_bagoez. [BY_WK_MH]


Sumber : http://www.mysemarang.com/semarangkomunitas-jazz-ngisor-ringin-bukan-musik-murahan/

Xia Da Cewek Imut berumur 30 tahun !!!

Selasa, 12 Juni 2012
Hallo sobat blogger semuanya,, eh pada tau kan kalo seorang pria ataupun wanita yang udah berusia 30 tahun pasti udah keliatan tua, tapi mungkin kalian pasti tercengang liat wajah wanita berumur 30 tahun ini, pasalnya meski sudah 30 tahun tapi tampangnya beuuuuuhhhh... masih imut-imut loh seperti remaja yang berusia 15 tahun, yah seniman china komik manga April Xia Da adalah seorang selebritis komik yang sangat terkenal dari china, ga percaya, nih aku kasih fotonya....




Nah percaya kan??? ya udah deh liat profil lengkapnya aja langsung yukkk...

Name             : Xia Da
Date Of Birth  : 4 April 1980
Place of Birth  : Hunan Huaihu, China
Profesional      : Catoonist

Nih sobat Blogger kalo kalian belum puas liat foto-fotonya aku kasih lebih deh














Percaya kan?? hehehe.. mungkin dia sudah diberi wajah imut dari Tuhan yang Maha Kuasa. Sobat Blogger udah dulu yah ulasannya,, sampai ketemu di artikel berikutnya.....


Biodatanya : Name: Xia Da ?? Nickname: April Date of birth: April 4, 1981 Place of birth: Hunan Huaihua, China Living in: Hangzhou Horoscope: Aries Professional: Cartoonist

Read more at http://uniqpost.com/16040/cewek-imut-ini-sudah-berumur-30-tahun-tetapi-masih-terlihat-seperti-14-tahun
Biodatanya : Name: Xia Da ?? Nickname: April Date of birth: April 4, 1981 Place of birth: Hunan Huaihua, China Living in: Hangzhou Horoscope: Aries Professional: Cartoonist

Read more at http://uniqpost.com/16040/cewek-imut-ini-sudah-berumur-30-tahun-tetapi-masih-terlihat-seperti-14-tahun/
Biodatanya : Name: Xia Da ?? Nickname: April Date of birth: April 4, 1981 Place of birth: Hunan Huaihua, China Living in: Hangzhou Horoscope: Aries Professional: Cartoonist

Read more at http://uniqpost.com/16040/cewek-imut-ini-sudah-berumur-30-tahun-tetapi-masih-terlihat-seperti-14-tahun/

Cara Membuat Pancake yang Enak

Sabtu, 02 Juni 2012

Sobat Blogger kali ini saya akan menerangkan cara membuat pancake yang enak dan lezat dan bisa dinikmati oleh keluarga sobat serta temen-temen sobat, langsung aja yuk...

Menu Pancake sudah banyak ditemui diberbagai cafe di Indonesia. Cara buat pancake juga tidak terlalu sulit. Oleh karena itu, banyak orang mengkonsumsi pancake untuk sarapan ataupun untuk hidangan istimewa di keluarganya.

Berikut adalah tata cara membuat Pancake: 

 Bahan/Resep Pancake:
  • 100 gr tepung terigu
  • 250 ml susu cair
  • 1 butir telur, pisahkan putih dan kuningnya
  • sedikit garam
  • margarin untuk olesan

Topping Pancake:
  • Es Krim
  • Sirup Maple

Cara membuat pancake:
  1. Campur rata dan aduk tepung terigu, garam, kuning telur dan susu dengan ballon whisk sampai rata atau bisa menggunakan mixer dengan kecepatan yang paling rendah (kalau tidak punya ballon whisk dan mixer, bisa juga menggunakan spatula kayu)
  2. Kocok putih telur sampai kaku. Bisa menggunakan garpu maupun ballon whisk.
  3. Kemudian masukkan adonan tepung ke dalam adonan putih telur, aduk rata. Nah dalam mencampur adonan tepung dengan putih telur, bisa juga menggunakan tehnik pancing. Dengan cara mengambil sedikit putih telur dan campurkan ke dalam terigu, aduk rata. tambah sedikit demi sedikit. Kemudian baru masukkan adonan terigu ke dalam putih telur. Langkah ini untuk menghindari putih telur yang bergerindil.
  4. Panaskan teflon diameter paling kecil (yang untuk bikin telor ceplok), oles dengan margarin, kecilkan api. Bisa juga menggunakan teflon ukuran standar.
  5. Tuang adonan sekitar 2,5 sendok sayur, tutup sebentar
  6. Balik jika adonan sudah ada sedikit berpori dan sedikit mengeras pinggirnya
  7. This is it !!! Pancake Enaknya Sudah jadi
Nah, itulah panduan atau cara membuat pancake sederhana yang bisa anda langsung praktekkan untuk hidangan sarapan ataupun santapan siang atau sore hari. Oh ya, apakah pancake bisa membuat kolesterol naik? Hm,,, ntar dibagikan lagi ya informasinya.

Mengkonsumsi pancake akan lebih mengasyikkan jika ditambah minum Puding agar. Ada kenikmatan tersendiri disana. Oke deh, selamat praktek yah sobat.

Sinopsis Novel Harry Potter ke-7: Harry Potter dan Relikui Kematian



Sobat Blogger kali ini saya akan mengulas Sinopsis Novel Harry Potter ke-7 Harry Potter dan Reliku Kematian atau Harry Potter and Deathly Hallows, langsung aja yah kita mulai yuk...


Meninggalkan rumah Dursley

Harry Potter memasuki umur 17 tahun di mana ia mencapai umur kedewasaan secara dunia sihir. Sebelum berumur 17 tahun, Harry masih terlindung dari Voldemort selama ia tinggal di rumah keluarga Dursley yang memiliki pertalian darah dengannya. Dengan memasuki umur kedewasaannya, mantera itu akan terangkat dengan sendirinya dan mengharuskan Harry untuk melindungi dirinya sendiri.
Atas informasi dari Severus Snape, Lord Voldemort dan para pengikutnya mengetahui informasi mengenai akan terangkatnya mantera perlindungan ini dan berencana untuk menyergap Harry ketika ia akan meninggalkan rumah keluarga Dursley. Voldemort juga sedang mencari tongkat sihir baru yang dapat mengatasi tongkat sihir Harry. Sesaat sebelum mantera perlindungan Harry berakhir, keluarga Dursley diamankan ke tempat yang dirahasiakan, dan beberapa anggota Orde Phoenix tiba untuk mengawal Harry ke tempat yang aman. Enam orang menyamar sebagai Harry, tapi Harry yang asli ketahuan dalam perjalanan dan diserang oleh Voldemort dan para Pelahap Mautnya. Harry berhasil melarikan diri ke rumah keluarga Weasley, the Burrow, tapi Hedwig dan Mad-Eye Moody terbunuh dalam pertempuran.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir Rufus Scrimgeour tiba di kediaman Weasley lalu dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan/menyalakan cahaya); buku cerita anak-anak penyihir untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan Snitch pertama yang ditangkap Harry dalam pertandingan Quidditch pertamanya. Namun demikian, pedang Gryffindor ditahan oleh Menteri Sihir, karena kementerian berpendapat bahwa pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Belakangan, dari Snitch itu muncul sebuah petunjuk yang ditulis oleh Dumbledore: "Aku membuka pada penutup" ("I open at the close"). Walaupun ketiganya belum dapat mengetahui mengapa Dumbledore meninggalkan masing-masing mereka benda-benda tersebut, mereka mempercayai bahwa benda-benda itu dimaksudkan entah bagaimana untuk membantu mereka menemukan semua Horcrux Lord Voldemort.


Pencarian Horcrux

Dalam resepsi pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour, Patronus dari Kingsley Shacklebolt muncul dengan peringatan bahwa Kementerian Sihir telah jatuh dan para Pelahap Maut sedang mendatangi mereka. Harry, Ron, dan Hermione melarikan diri dengan berdisapparate, dan akhirnya berlindung di markas besar Orde Phoenix yang telah ditinggalkan di Grimmauld Place nomor dua belas, rumah yang diwarisi Harry dari Sirius Black. Di rumah ini, Harry mendapati bahwa ternyata adik Sirius, Regulus yang tewas oleh Voldemort, memiliki nama Regulus Arcturus Black yang berinisial sama dengan "R.A.B." yakni orang yang mengambil Horcrux liontin Salazar Slytherin dari gua pinggir laut yang tersembunyi. Hermione teringat pernah melihat sebuah liontin di antara barang-barang milik Kreacher, peri rumah di tempat itu. Kreacher merujuk Mundungus Fletcheryang mengakui telah mencuri liontin itu dari si peri rumah dan menggunakannya untuk menyogok Dolores Umbridge. Yakin bahwa liontin itu salah satu Horcrux yang sedang mereka cari, ketiganya memasuki Kementerian Sihir menggunakan samaran Ramuan Polijus. Mereka berhasil mengambil liontin itu dari leher Umbridge tanpa disadarinya, tapi tempat persembunyian mereka di Grimmauld Place berhasil diketahui musuh.
Ketiga sahabat itu melarikan diri. Mereka tidak berhasil membuka apalagi menghancurkan liontin itu, dan bergantian memakai liontin itu untuk menjaganya. Mereka juga berhasil mengetahui bahwa pedang "warisan Dumbledore" yang ditahan oleh kementerian sebenarnya adalah pedang tiruan; dan bahwa pedang Gryffindor yang aslilah yang dapat menghancurkan Horcrux-Horcrux itu. Harry hendak mencari pedang itu, tapi Ron, yang khawatir akan keamanan keluarga dan kecewa karena ternyata Harry tidak memiliki rencana apa pun dari Dumbledore, meninggalkan Harry dan Hermione. Keduanya kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari pedang itu. Di sana, mereka disergap oleh Nagini. Ketika mereka berhasil melarikan diri, Hermione tanpa sengaja mematahkan tongkat sihir Harry.
Di Hutan Dean, Harry melihat sebuah Patronus berbentuk Rusa betina di dekat tempat mereka berkemah. Patronus itu membawanya ke sebuah kolam es berisikan pedang Gryffindor. Ketika Harry berusaha untuk menyelam ke dalam kolam es untuk mengambil pedang tersebut, Horcrux liontin yang dikenakannya tiba-tiba mengetat dan berusaha mencekik lehernya. Ron, yang menggunakan Deluminator untuk mencari Harry dan Hermione, tiba dan berhasil menyelamatkan Harry dari tenggelam di kolam itu, mengambil pedang, dan kemudian berhasil menghancurkan liontin itu. Ron memperingatkan Harry dan Hermione bahwa nama Voldemort sekarang telah menjadi dimanterai Tabu - sehingga orang yang berani menyebut nama itu akan menyebabkan tempatnya bersembunyi akan tersingkap..

Relikui Kematian

Simbol dibawah adalah Reliku Kematian


 


Pertempuran Hogwarts 
Ketiga sahabat pergi mengunjungi Xenophilius Lovegood, ayah Luna, untuk menanyakan mengenai simbol yang pernah mereka lihat dari tato Xenophilius dan simbol yang sama dengan simbol yang ada di buku anak-anak milik Hermione. Lovegood menyatakan bahwa simbol itu adalah simbol dari Relikui Kematian (the Deathly Hallows), tiga benda legendaris yang dapat menaklukkan kematian: Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Sorcerer Stone), dan Jubah Gaib. Ketika ditekan mengenai keberadaan Luna, Lovegood mengakui bahwa para Pelahap Maut telah menculik putrinya; dan bahwa ia juga telah memberitahu Kementerian Sihir (yang telah dikontrol oleh para Pelahap Maut) mengenai keberadaan ketiganya; namun mereka berhasil melarikan diri.
Pencopet (polisi rahasia Kementerian Sihir yang pro Voldemort) menangkap ketiganya di perkemahan mereka setelah Harry secara ceroboh menyebut nama Voldemort. Mereka dipenjarakan di rumah keluarga Malfoy, bersama-sama dengan Luna Lovegood, Dean Thomas, Ollivander si pembuat tongkat sihir, dan goblin Griphook. Ketika menemukan pedang Gryffindor di antara milik mereka, Bellatrix Lestrange mencurigai bahwa mereka telah mencuri masuk ke tempat penyimpanan miliknya di Bank Gringott. Bellatrix menyiksa Hermione untuk mendapatkan informasi. Dobby berapparate ke penjara bawah tanah tempat mereka semua disekap dan menyelamatkan mereka. Peter Pettigrew turun ke bawah tanah untuk menyelidiki kegaduhan dan mencekik Harry, yang mengingatkan bahwa Pettigrew berhutang nyawa kepadanya. Cengkeraman Pettigrew melemah, tangan peraknya terlepas dan mencekik tuannya sendiri sampai mati sebagai balasan hutang nyawa itu. Harry dan Ron berlarian menaiki tangga untuk menyelamatkan Hermione. Ron melucuti Bellatrix sementara Harry mengalahkan dan mengambil tongkat sihir Draco. Dobby muncul kembali dan mereka berempat berapparate ke rumah Bill dan Fleur Weasley, Shell Cottage. Sesaat sebelum mereka menghilang, Bellatrix melemparkan pisau dan secara fatal menembus tubuh Dobby.
Di kediaman Bill, Ollivander membenarkan akan keberadaan Tongkat Elder itu. Ia juga mengungkapkan bahwa sebuah tongkat sihir dapat memilih untuk berganti ke tuan yang baru jika pemiliknya dikalahkan atau dilucuti. Tindakan Bellatrix meyakinkan ketiga sahabat itu bahwa ada Horcrux lain yang disembunyikan di lemari besi Lestrange. Dengan bantuan Griphook, mereka memasuki Gringotts dan berhasil mengambil Horcrux yang lainnya, Piala Helga Hufflepuff. Griphook mencuri pedang Gryffindor, karena menganggap bahwa pedang itu sesungguhnya adalah milik kaum Goblin, dan ketiga sahabat berhasil melarikan Horcrux Piala itu. Dengan kejadian ini, Voldemort, yang berhasil mencuri Tongkat Elder dari makam Dumbledore, menyadari sepenuhnya bahwa Harry Potter dan sahabat-sahabatnya sedang mencari dan menghancurkan Horcrux-Horcruxnya. Secara tidak sengaja, pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort yang mengungkapkan bahwa ada satu lagi Horcrux yang disembunyikan di Hogwarts. Harry segera menyadari bahwa Horcrux di Hogwarts ini adalah Mahkota Rowena Ravenclaw.

Di Hogsmeade, Aberforth Dumbledore membantu Harry, Ron, dan Hermione untuk menyelinap masuk ke Hogwarts. Mereka berhasil memasuki Hogwarts tepatnya di Kamar Kebutuhan dan disambut oleh seluruh anggota Laskar Dumbledor. Kemudian, Harry meminta bantuan mereka untuk mencari horcrux Mahkota Ravenclaw. Namun, ia mendapat penglihatan bahwa Voldemort akan datang ke Hogwarts. Tak lama kemudian, Harry memperingatkan para staf pengajar Hogwarts bahwa Voldemort akan segera datang menyerbu. Orde Phoenix, Laskar Dombledore, para pelajar lain, dan banyak alumni Hogwarts tiba di sana ketika para pengikut Voldemort tiba menyerang, dan salah satu pertempuran terbesar dan yan paling menentukan di dunia sihir dimulai. Pertempuran ini memakan banyak korban, di antaranya adalahFred Weasley, Remus Lupin, Nymphadora Tonks, dan Colin Crevey. Dengan perlawanan mati-matian, pasukan gabungan Hogwarts mampu menahan serbuan pengikut Voldemort sehingga mereka tidak dapat memasuki Hogwarts lebih jauh. Sementara Harry mencari Horcrux Mahkota itu, Ron dan Hermione memasuki Kamar Rahasia untuk mengambil taring ular Basilisk yang dahulu dibunuh oleh Harry. Hermione menggunakan taring itu untuk menghancurkan Horcrux Piala Hufflepuff. Dalam pencarian itu, Harry kemudian teringat bahwa ia pernah melihat mahkota itu di Kamar Kebutuhan. Di kamar itu, ketiganya diserang oleh Draco Malfoy, Vincent Crabbe, dan Gregory Goyle. Crabbe mempergunakan mantera Fiendfyre yang sangat kuat yang malah membunuh dirinya sendiri dan juga menghancurkan mahkota itu.
Pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort kembali, dan ketiganya segera pergi ke Shrieking Shack. Mereka mendengar Voldemort memberitahu Severus Snape bahwa Tongkat Elder tidak dapat digunakannya dengan baik dikarenakan Snape telah menjadi tuan atas Tongkat itu setelah Snape membunuh pemilik Tongkat itu sebelumnya, Albus Dumbledore.Voldemort yakin bahwa dengan membunuh Snape maka Tongkat itu akan menjadi miliknya seutuhnya. Ia menyuruh Nagini untuk membunuh Snape, kemudian pergi ke Hogwarts. Ketika Snape sedang jatuh sekarat, ia memberikan Harry memorinya. Memori ini kemudian mengungkapkan bahwa Snape, sekalipun tidak sepenuhnya baik, adalah orang yang setia kepada Dumbledore, didorong oleh cinta seumur hidupnya kepada ibu Harry, Lily Potter. Dumbledore, yang hidupnya sudah tidak lama lagi akibat kutukan yang mengenainya dari Horcrux Cincin Gaunt, telah menyuruh Snape untuk membunuh Dumbledore bila perlu, untuk melindungi peranan Snape dalam Orde Phoenix dan juga untuk menggantikan Draco Malfoy yang ditugasi Voldemort untuk membunuh kepala sekolahnya. Adalah Snape juga yang mengirimkan Patronus Rusa betina yang mengantar Harry ke pedang Gryffindor. Memori itu juga mengungkapkan bahwa Harry sendiri adalah Horcrux � Voldemort tidak akan dapat dibunuh selama Harry masih hidup.
Pasrah akan nasibnya, Harry pergi seorang diri ke Hutan Terlarang di mana Voldemort telah menunggu. Dalam perjalan itu, Harry menemukan petunjuk dari Snitch, yang membuka dan di dalamnya terdapat Relikui Kematian Batu Kebangkitan. Harry memanggil arwah dari James dan Lily Potter (orang tuanya), Sirius Black dan Remus Lupin, yang menenangkan dan menemaninya ke tempat Voldemort. Ia kemudian membiarkan kutukan Voldemort, Avada Kedavra, mengenai dirinya. Harry terbangun di suatu tempat seperti di dunia lain dan tidak yakin apakah ia masih hidup atau sudah mati. Albus Dumbledore muncul dan menjelaskan bahwa bagian jiwa Voldemort yang berada di dalam diri Harry telah dihancurkan oleh kutukan pembunuh itu. Ia menjelaskan juga bahwa seperti Voldemort tidak dapat dibunuh sementara bagian jiwanya masih tersisa, maka Harry juga tidak dapat dibunuh sementara darahnya masih mengalir di tubuh Voldemort. Harry, yang berhasil "mengalahkan maut" dengan menyatukan ketiga Relikui Kematian, mendapat pilihan untuk "meninggalkan dunia" atau kembali hidup di dunia.
Harry memilih hidup kembali, tapi ia berpura-pura telah tewas. Voldemort menyuruh Hagrid untuk membawa Harry ke Hogwarts sebagai tanda kemenangan. Ketika pertempuran memanas kembali, Harry memakai Jubah Gaib. Neville menarik pedang Gryffindor dari Topi Seleksi dan berhasil memenggal kepala Nagini, menghancurkan Horcrux Nagini. Penduduk desa Hogsmeade, para Centaurus dan Thestral dari hutan, keluarga-keluarga siswa-siswi Hogwarts, beberapa pejabat Kementerian, beberapa alumni dan murid Hogwarts (terutama dari asrama Slytherin), Buckbeak si Hippogriff, dan para peri rumah Hogwarts bergabung dalam pertempuran dan dengan cepat menggulung pasukan Pelahap Maut yang sudah mulai kelelahan dan kalah jumlah. Di dalam kastil, McGonagall, Kingsley, dan Slughorn berduel melawan Voldemort; sementara Ginny, Hermione, dan Luna melawan Bellatrix Lestrange. Ketika sebuah kutukan pembunuh hampir mengenai Ginny, Molly Weasley terjun ke pertempuran, mendorong para gadis menjauh, dan dengan sengit bertempur dengan Bellatrix. Ia berhasil membunuh Bellatrix dengan manteranya. Harry menampakkan dirinya kembali dan menantang Voldemort. Harry berhasil menyimpulkan bahwa Voldemort bukanlah pemilik sejati dari Tongkat Elder. Ketika Draco Malfoy melucuti Dumbledore di Menara Astronomi, Draco tanpa sadar telah menjadi pemilik Tongkat Elder; dan ketika Harry belakangan merebut tongkat Draco setelah mengalahkannya, ia sendiri menjadi pemilik baru yang sejati dari Tongkat Elder. Voldemort melemparkan Kutukan Pembunuh kepada Harry yang dilawan Harry dengan Mantera Pelucutan Senjata; namun Tongkat Elder melindungi tuannya sehingga kutukan Voldemort memantul dan berbalik membunuh Voldemort sendiri.
Setelah pertempuran berakhir, Harry mendatangi lukisan Dumbledore. Ia memberitahu bahwa ia akan menyimpan Jubah Gaib itu, tapi untuk mencegah ketiga Relikui Kematian itu bersatu kembali, Batu Kebangkitan akan dibiarkan di tempat ia terjatuh di Hutan Terlarang, dan Tongkat Elder akan dikembalikan ke makam Dumbledore. Jika Harry kelak meninggal tanpa terkalahkan, maka kekuatan Tongkat Elder akan padam seiring dengan kematiannya. Lukisan Dumbledore menganggukkan persetujuannya. Sebelum menempatkan Tongkat Elder kembali ke makam itu, Harry mempergunakannya untuk memperbaiki tongkat sihirnya sendiri yang patah, karena Harry merasa lebih nyaman menggunakan tongkat miliknya sendiri.
Secara keseluruhan, sekitar 54 orang gugur dalam mempertahankan Hogwarts


Epilog

Sembilan belas tahun kemudian, Harry telah menikah dengan Ginny Weasley, dan mereka memiliki tiga anak bernama James Sirius, Albus Severus, dan Lily Luna. Ron dan Hermione juga menikah dan memiliki dua anak, Rose dan Hugo. Keluarga-keluarga itu bertemu di Stasiun King's Cross, di mana Albus akan memasuki tahun pertamanya bersekolah di Hogwarts. James, anak pertama mereka, sudah bersekolah di Hogwarts, sementara Lily baru akan masuk ke Hogwarts dua tahun kemudian.
Anak baptis Harry yang berumur sembilan belas tahun, Teddy Lupin, ditemukan berpapasan dengan Victoire Weasley (putri Bill dan Fleur) di salah satu kompartemen kereta. Teddy tampaknya sangat dekat dengan keluarga Potter, dengan perkataan Harry, "Ia sudah datang untuk makan malam bersama empat kali seminggu."
Harry juga melihat Draco Malfoy dan istrinya bersama putra mereka, Scorpius. Malfoy menganggukkan kepala singkat ke Harry, kemudian pergi.
Harry menenangkan Albus, yang khawatir akan masuk ke Slytherin. memberitahu bahwa Severus Snape, dari mana nama Severus diambil, adalah seorang Slytherin dan ia adalah orang yang paling berani yang pernah ditemuinya. Harry juga membocorkan bahwa Topi Seleksi akan mengikuti pilihan seseorang.
Neville LongBottom telah menjadi guru Herbologi dan berteman baik dengan Harry.
Buku ini diakhiri dengan pengungkapan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi selama sembilan belas tahun sejak Pangeran Kegelapan dikalahkan, dan semuanya berjalan dengan baik.

Nah sobat itu adalah sekilas ringkatan bnovel Harry Potter ke-7 yaitu Harry Potter dan Relikui Kematian, kalau kalaian ingin l,ebih lengkap lagi beli aja yah Novelnya di Toko Buku, atau nonton aja Filnya di Bioskop.. hehehehe...

Pemeran Baby Day's Out Ternyata sudah Dewasa !!!


Halo sobat Blogger, kalian tau kan Film Baby Day's Out??? kita ulas deh kalau ga tau, begini ceritanya ada seorang bayi yang sedang jadi incaran para penculik, dan anehnya dia selalu lolos dari para penculik tersebut, dan sebagai imbalannya si penculik terbesut masuk penjara karna sudah tertangkap basah, dan akhirnya pun si Bayi tersebut selamat dan langsung ke pangkuan ibunya.


Tapi sobat Blogger tau ga sih, pemeran Baby Day's Out tersebut sekarang sudah menginjak dewasa loh,, tapi disini di kehidupan yg aslinya si pemeran baby day's out ada 2 loh alias kembar jadi mereka bergiliran syuting, dan nama lengkap mereka
  • Adam Robert Worton
  •  Jacob Joseph Worton
Nah pengen tau kan langsung aja kita liat foto nya
Ih kok agak beda ya, enggak tau yang mana Adam dan yang mana Jacob
.


Dan foto yg diatas adalah salah satu dari mereka ketika sudah dewasa.

wah wah unik bukan... menurut saya kok mereka ga mirip yah waktu kecil dan pas waktu udah dewasa... hahahahaha...
Sobat udah dulu yah ulasannya, sekian....

Cara Membuat Creambath sendiri



Halo sobat blogger semuanya... kali ini saya mau menerangkan bagaiman cara membuat creambath sendiri, agar kalian gak perlu untuk sering ke salon demi men creambathy rambuat kalian, dan juga demi menghemat uang jajan kalian juga kan....

Nah kenapa creambath perlu? Karena pada saat creambath, kepala kita akan di-massage lebih dahulu. Kenapa harus di-massage? Pasalnya, tekanan dari jari-jari saat massage akan melancarkan aliran darah yang tadinya tersumbat di pembuluh darah.Jika aliran darah lancar, maka proses oksigenasi pun akan lancar, sehingga kulit kepala akan optimal menyerap nutrisi dan vitamin dari sampo, krim untuk creambath, tonik, dan vitamin rambut lainnya.
Anda juga bisa membuat sendiri ramuan creambath yang pas dan sehat untuk rambut bercabang.
Caranya:
  • Siapkan madu asli (45 ml), olive oil (125ml), dua tetes rosemary essensial oil, dan 10 ml cider vinegar. Campur merata, kemudian gunakan untuk memijat kepala.
  • Setelah dibungkus dengan handuk hangat selama kurang lebih 15 menit, kemudian dibilas dengan air hangat, dan lanjutkan dengan memakai sampo dan kondisioner. Ramuan ini bisa disimpan selama dua bulan.
  • Untuk hasil optimal, selingi dengan masker rambut. Masker rambut baik untuk rambut yang sering mengalami chemical treatment, selain untuk mengatasi kerontokan rambut.
Nah sobat Blogger, kalau kalian sering-sering creambath maka rambut kalian akan sehat, hitam, dan subur.. selamat mencoba sobat...
 

SIKORSKY BLOG Copyright © 2011-2014 | Powered by Blogger