The Beatles - Get Back Lyrics

Sabtu, 27 Agustus 2011



the beatles
The Beatles
Jojo was a man who thought he was a loner
But he knew it wouldn�t last.
Jojo left his home in tucson, arizona
For some california grass.
Get back, get back.
Get back to where you once belonged
Get back, get back.
Get back to where you once belonged.
Get back jojo. go home
Get back, get back.
Back to where you once belonged
Get back, get back.
Back to where you once belonged.
Get back jo.

Sweet loretta martin thought she was a woman
But she was another man
All the girls around her say she�s got it coming
But she gets it while she can
Get back, get back.
Get back to where you once belonged
Get back, get back.
Get back to where you once belonged.
Get back loretta. go home
Get back, get back.
Get back to where you once belonged
Get back, get back.
Get back to where you once belonged.
Get back loretta
Your mother�s waiting for you
Wearing her high-heel shoes
And her low-neck sweater
Get on home loretta
Get back, get back.
Get back to where you once belonged.


Sejarah Gitar





Sejarah Gitar
Dewa Bujana (gitaris gigi)
Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar.

Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau gabungan keduanya.

Gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan jembatan tempat pengikat senar ke dalam ruang suara. Suara di dalam ruang suara ini akan beresonansi terhadap kayu badan gitar. Jenis kayu akan mempengaruhi suara yang dihasilkan oleh gitar akustik.

Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut "pick up". Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.

Gitar listrik pertama digunakan oleh gitaris-gitaris jazz yang memakai amplifier hollow bodied untuk mendapatkan suara yang lebih besar. Gitar listrik yang pertama adalah gitar hollow bodied dengan pickup baja yang dibuat oleh pabrikan Rickenbacker di tahun 1931. Gitar listrik adalah instrumen kunci dalam perkembangan musik yang muncul sejak 1940, termasuk Chicago Blues, rock and roll dan blues rock 1962.

Sejarah

Kebutuhan akan gitar dengan suara yang kuat semakin nyata di era big band, ditandai dengan semakin berkembangnya orkestra-orkestra jazz pada tahun 1930 dan 1940.

Tahun-tahun permulaan


Gitar listrik awalnya didisain oleh pembuat gitar, pencinta elektronika dan pabrikan alat-alat musik.Inovator gitar Les Paul mengadaptasi instrumen hollow bodied dengan memakai tungsten pickup, gitar jenis ini mulai diproduksi oleh Electro String Instrument Corporation di tahun 1932. Disain pertama mereka dibuat oleh Harry Watson, seorang ahli yang bekerja di Electro String Company.Gitar baru tersebut dinamai "Rickenbacker" oleh perusahaan dan menjadi yang pertama di jenisnya. Dokumentasi pertama penampilan dengan gitar listrik adalah tahun 1932 oleh seorang gitaris dan bandleader Gage Brewer. Brewew mempublikasikan instrumen barunya dalam sebuah artikel di Wichita Beacon pada 2 oktober 1932 dan terus tampil dalam bulan tersebut. Perekaman pertama dengan gitar listrik dibuat oleh pemain-pemain Hawaiian Style seperti Andy Iola di awal tahun 1933. Alvino Rey adalah seniman yang membawa instrumen ini ke penikmat yang lebih luas dalam suatu settingan orkestra besar, kemudian mengembangkan gitar dengan pedal besi untuk Gibson Ediie Durham memperkenalkan instrumen gitar listrik spanish kepada seorang pemuda yang bernama Charlie Christian yang membuat instrumen tersebut terkenal dalam perjalanan hidupnya dan secara umum dikenal sebagai gitar listrik pertama dan juga membawa pengaruh yang besar ke dalam musik jazz sampai dekade selanjutnya. Perekaman pertama gitar listrik spanish adalah di Dallas September 1939, dalam sebuah session oleh Roy Newman and His Boys sebuah band Western Swing. Sang gitaris Jim Boyd memakai gitar listriknya sepanjang perekaman 3 buah lagu salah satunya "Corrine, Corrina". Awal-awalnya pabrikan gitar meliputi : Rickenbacker di tahun 1932, Dobro tahun 1933, National, Audio Vox dan Volu-Ton tahun 1934, Vega, Epiphone, dan Gibson tahun 1936, dan banyak lagi sejak tahun 1936. Versi instrumen yang paling dikenali saat ini adalah Solid Bodied Electric Guitar atau gitar listrik berbodi padat, yang terbuat dari kayu padat tanpa ruang udara di bodinya. Rickenbacker menawarkan sebuah gitar listrik dengan cetakan aluminium yang dijuluki The Frying Pan atau The Pancake Guitar. Dikembangkan tahun 1931 dan mulai diproduksi dimusim semi 1932, gitar ini menghasilkan suara yang modern dan agresif. Perusahaan Audio Vox membuat dan mungkin sudah menawarkan gitar solid body di pertengahan 1930. Sebuah gitar padat lainnya didisain oleh seorang musisi dan penemu Les Paul di awal 1940, dia bekerja paruh waktu di Epiphone Guitar. Gitar Log Guitarnya telah dipatenkan dan sering dianggap sebagai yang pertama di jenisnya.

Fender

Tahun 1946 seorang tukang servis radio dan perakit amplifier Clarence Leonidas Fender yang lebih dikenal dengan Leo Fender mendisain gitar solid bodi pertama yang sukses secara comersial dengan sebuah pickup magnetik yang diberi nama Esquire. Esquire versi dua pickup disebut Broadcaster. Gretcsch juga mempunyai drumset yang dipasarkan dengan nama yang mirip "Broadkaster", sehingga Fender mengganti namanya menjadi Telecaster. Tahun 1954 Fender mengenalkan Fender Stratocaster atau Strat. Stratocaster terlihat lebih mewah dan menampilkan berbagai perbaikan dan inovasi melebihi Telecaster. Fender mengenalkan sebuah gitar bass elektrik yang dinamakan Fender Precision Bass di tahun 1951.

Vox

Di tahun 1962, Vox memperkenalkan Gitar segi enam "Phantom", aslinya dibuat di Inggris tapi setelahnya diproduksi oleh Alter EKO dari Italia. Setahun kemudian diikuti oleh tear-drop shaped Mark VI, prototip yang dipakai oleh Brian Jones dari The Rolling Stones dan kemudian Jhonny Thunders dari New York Dolls. Ditahun 1960 saat gitar elektrik 12 string mulai populer, Vox memperkenalkan Panthom XII dan Mark XII. Vox juga memroduksi model tradisional lain dari 6 string dan 12 string baik di Inggris maupun Italia.

Konstruksi

Konstruksi gitar listrik terdiri dari banyak variasi,ditinjau dari material yang digunakan untuk bodi gitar, bentuk potongan bodi dan peletakan neck, bridge, dan pickup ada beberapa fitur dijumpai hampir di semua tipe gitar : Headstock; berisikan nmachine head yang digunakan untuk tuning gitar, nut; berupa potongan logam atau plastik tipis panjang sebagai penopang senar sebelum melalui fretboard/ fingerboard, machine head; berupa gear cacing yang bisa diputar atau digerakkan dalam mengatur ketegangan senar untuk mendapatkan nada, fret; berupa potongan logam tipis yang sebagian ditanamkan ke fretboard, berfungsi perhentian senar sewaktu senar ditekankan ke fretboard untuk mendapatkan nada yang diinginkan. Neck dan fretboard; memanjang dari nut sampai ke bodi gitar dan di neck joint, neck dilem atau dibaut ke bodi gitar,bodi; terbuat dari kayu keras yang divernis dan diwarnai, tetapi beberapa bodi gitar terbuat dari polikarbonat dan material lainnya, pickup; biasanya berupa pickup magnetik, knop kontrol; berupa potensiometer untuk volume dan tone, bridge tetap di beberapa gitar, bridge tidak tetap disebut tremolo sistem dipakai sebagai pengganti memungkinkan pemain untuk membelokkan nada dan juga menampilkan efek vibrato pada permainan gitarnya.

Pickup

Umumnya merupakan pickup magnetik Dibandingkan dengan gitar akustik yang memiliki hollow bodi, gitar listrik menghasilkan suara yang sangat kecil, sehingga sebuah gitar listrik harus disambugkan dengan sebuah amplifier untuk menguatkan suaranya. Ketika senar dipetik getaran senar akan menimbulkan arus yang sangat kecil didalam pickup magnetik (berupa magnet yang dililit dengan kumparan kawat wayar. Arus ini kemudian diteruskan ke amplifier dengan sebuah kabel. Pickup terdiri dari single coil dan double coil atau humbucker. Humbuker memiliki dua coil untuk membalikkan polaritas magnet dan listrik. Dimaksudkan supaya noise elektromagnetik yang mengenai kedua koil akan dibatalkan dengan sendirinya.

Gitar Effect

Sementara besarnya suara gitar akustik bergantung pada getaran bodinya yang diperlengkapi dengan ruang udara, besarnya suara sebuah gitar listrik bergantung pada induksi sinyal listrik magnetik yang ditimbulkan oleh senar logam yang dekat ke pickup. Signal tersebut dibentuk dalam alurnya menuju ke sebuah aplifiermenggunakan seperangkat sound effect untuk memodifikasi nada dan karakteristik signal. Sirkuit pembentukan suara yang paling umum adalah berupa kontrol volume, gain dan tone dan saklar pickup selektor yang ditemui hampir di semua jenis gitar listrik. Tahun 1960 beberapa gitaris mulai mengeksplorasi sebuah cakupan yang lebih luas dalam efek penadaan dengan mendistorsikan suara, dengan menambahkan gain dan volume dari preamplifier yang menghasilkan suara yang samar (fuzzy). Efek ini disebut "clipping" oleh ahli suara karena ketika ditampilkan dengan osiloskop, bentuk gelombang signal yang didistorsi terlihat terpotong pada puncaknya. Ini bukan sebuah perkembangan baru pada instrumen, tapi menghadirkan sedikit pergeseran dalam estetika. Tahun 1960 warna-warna penadaan pada gitar listrik selanjutnya dimodifikasi dengan mengenalkan sebuah effect box dalam alur signal, dibangun dalam sebuah casis logam dengan saklar on/of dengan kaki. Sepertinya stomp box telah menjadi bagian penting dalam banyak genre musik. Secara tipikal sound efek meliputi stereo chorus, fuzz, wah-wah, flanging, compression/ sustain, delay, reverb dan phase shift. Tidak semua gitar efek berupa elektrnik tahun 1967, Jimmy Page dari The Yardbird dan Led Zepelin menciptakan psychedelic sound effect dengan memainkan gitar dengan sebuah penggesek biola dan memukul senar dengan penggesek tersebut. Tahun 1980 dan 1990, effect digital dan sotware effect mulai bisa mereplikasi effect analog. Efect digital ini mencoba suara yang dihasilkan effect analog dengan untuk memvariasikan derajat kualitasnya. Begitu banyak program komputer untuk efect gitar bisa didownloud secara gratis via internet. Sekarang dengan memakai sebuah soundcard sebuah komputer bisa digunakan sebagai sebuah effect gitar digital. Tapi walau effect digital dan software effect banyak memberi keuntungan, banyak gitaris masih memakai effect analog.

Sumber : Wikipedia

Sejarah Cort




Sejarah Cort
Cort Guitar
Cort didirikan pada 1973 oleh Yung H. Park, bersama dengan Jack Westheimer, seorang tokoh bisnis terkemuka di balik impor alat musik dari Jepang. Westheimer telah terlibat dalam membawa Silvertone Pearl gitar dan drum ke Amerika Serikat sejak awal 1960-an. Cort juga memproduksi garis gitar berkualitas tinggi di bawah Parkwood moniker.

Acoustic dan Electric Guitars

Cort membuat banyak gitar akustik dan listrik yang dibuat untuk menyesuaikan anggaran yang berbeda dan gaya bermain. Mereka yang paling populer model gitar listrik termasuk EVL, G dan seri VX. Gitar akustik model populer termasuk Bumi, Limited Edition dan seri klasik. Menurut desas-desus di guitar.com, Cort diancam dengan tindakan hukum oleh Gibson gitar setelah perusahaan mengeluarkan gitar Gibson pejabat yang berpikir terlalu mirip dengan sangat populer Flying V.

Bass Guitars

Cort Guitars juga memproduksi gitar bass yang menjual dengan sangat baik. The Masterpiece, Seniman EVL dan seri adalah di antara mereka yang paling populer Basses. Seniman seri, khususnya, telah dipuji oleh bassists sebagai instrumen kelas dunia, yang menampilkan kayu zebra yang baik atas dan belakang.

Recent History

Dalam beberapa tahun terakhir, Cort telah bergeser fokusnya dari membuat gitar di bawah namanya sendiri untuk manufaktur instrumen untuk perusahaan-perusahaan besar lainnya atas dasar kontrak. The Schecter dan gitar G & L perusahaan telah sangat berhasil dalam menjual gitar yang dibuat oleh Cort di bawah nama merek mereka sendiri. Meskipun kebanyakan konsumen tidak tahu bahwa gitar ini dibuat oleh Cort, ini masih memiliki saham Cort membantu untuk bangkit di kalangan pemain dan kolektor gitar.

Pemain terkenal

Pemain terkenal instrumen Cort termasuk Ricky Garcia dari Lafee, Billy Cox - yang bermain dengan Jimi Hendrix pada versi rekaman "Star Spangled Banner" di Woodstock - dan jazz gitaris Larry Coryell.

Sumber : ehow.com

Steve Vai (World Guitarist)




Steve Vai
Steve Vai
Steve Vai (lahir: Carle Place, New York, 6 Juni 1960) adalah gitaris, penulis lagu, penyanyi dan produser yang berasal dari Amerika Serikat.

Karir

* Group Band Saat Ini: Steve Vai
* Group Band Sebelumnya: Hot Chocolate, The Ohio Express, Circus, Rayge, Bold As Love, Axis, Morning Thunder, Frank Zappa, The Out Band, The Classified, 777, Alcatrazz, David Lee Roth, Whitesnake
* Pengaruh: Joe Satriani, Frank Zappa
* Gitar: Ibanez Universe, Ibanez JEM

Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.

Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare. Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda. Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya. Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.

Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.

Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan.

sumber : Wikipedia

Gibson ES-335




Gibson ES-335
Gibson ES-335
Gibson ES-335. gitar ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1958 sebagai ES-335T. dan juga membuat beberapa seri yg bisa di bilang hampir sama yaitu seri ES-300 dan seri lainnya seperti ES-355,345, dan 325. pada dasarnya seri 335 memiliki suara yg terdengar seperti gitar elektrik meskipun dengan desain yg 'semi-solid'. gitar ini sering juga disebut sebagai gitar semi akustik namun sebutan ini terkadang disalahpahami sebagai 'elektro-akustik'. istilah yg tepat untuk menggambarkan gitar ini adalah 'semi-solid'. mengapa?? karena ada blok tengah padat yg berada di sepanjang gitar untuk mengurangi feedback.

sejak gitar ini muncul ada perdebatan yg beredar tentang titik-titik yg berada di neck gitar apakah titik itu mempengaruhi tone gitar? mana saya tau.. mungkin iya dan mungkin juga tidak. karena selama ini tanda itu kalau untuk saya hanya untuk mempermudah dalam mengenali deretan fret gitar.. harga gitar ini kalau yg asli dan masih baru sekitar $3300 di amerika.. salah 1 jenis gitar yg mahal kalau menurut saya.. tapi untuk tone gitar ini.. itu adalah harga yg setimpal.

Sejarah Ibanez




Sejarah Ibanez
Ibanez Logo
Ibanez mungkin merupakan salah satu pembuat gitar dari jepang yang paling terkenal. Perusahaan gitar Ibanez di dirikan di Nagoya, Jepang pada tahun 1957 sebagai anak perusahaan Hoshino Gakki, importir alat musik jepang yang memulai gitar ibanez untuk membuat model dan variannya tersendiri.

Pada awalnya gitar Ibanez membuat duplikat dari desain milik Amerika. Pada model model awalnya termasuk juga 2364, merupakan duplikasi dari model gitar terkenal Ampeg Dan Armstrong yang terbuat dari plastik jernih. Gitar ibanez model 2347 merupakan duplikat dari model 2351 yang sangat mirip dengan model Gibson Les Paul, dan model 2348 merupakan duplikat yang hampir sempurna dari model non-reverse Gibson Firebird. Varian model kopian yang berhasil di ciptakan oleh gitar Ibanez dengan sangat baik ini hampir dapat disamakan dengan model yang asli, dan ini membuat perusahaan gitar gibson untuk menuntut perusahaan gitar ibanez akan pelanggaran hak cipta di tahun 1977. Namun anehnya, gugatan tersebut tidak ditujukan kepada desain badan dari gitar ibanez yang mirip dengan desain gitar gibson, tetapi ditujukan untuk desain headstock dari gitar ibanez dan kemudian di selesaikan di pengadilan pada tahun 1978. Ini memacu perusahaan gitar ibanes untuk memperkenalkan desain milik gitar ibanez sendiri.




Sejarah Ibanez
Ibanez Guitar

Beberapa dari desain tersebut adalah �the destroyer�, desain model ini mirip dengan desain gitar gibson exlporer dengan tambahan pada bentuk dan Ibanez�s classic pointed headstock. Model �the artist� menggunakan bentuk yang lebih tradisional dengan dua short cutaways dengan besar yang sama dan perubahan pada headstock untuk menghindari permasalahan hak cipta. Model �the rocket roll� merupakan duplikasi dari model gitar Gibson Flying V, tetapi Ibanez menggunakan �pointed headstock� dan tanpa �scratchplate�. Sedangkan model �the Iceman� memiliki desain model yang unik dan tidak biasa. Dengan menggunakan model Gibson Explorer dengan �cut-down-left-hand side, notch unik di dasar dan cutaway yang besar di right hand horn yang memperbolehkan akses ke fret yang lebih tinggi. Pada awalnya model �the destroyer� tersedia dengan dua atau tiga humbucking pickups, model �the artist� hanya dengan dua humbucking pickups, dan �the Iceman� dengan dua humbuckers atau desain pickup Ibanez dengan 3 coils. Model �the Iceman� dan model �the artist� masih dalam jajaran gitar ibanez bahkan sampai tahun 2008.

Golongan tahun 80an melihat banyak perbaikan pada jajaran gitar ibanez yang kemudian menambah �status� pada gitar ibanez. Perusahaan ini menjadi pionir dan ketua exponent dari �the superstart�, model yang masih populer sampai dengan saat ini. model �superstart� merupakan model Fender Stratocasater tetapi di desain khusus bagi gitaris heavy metal. Pada saat itu, tidah hanya gitar Ibanez saja yang mengembangkan model ini. Beberapa perusahaan lain seperti Jackson and Chavel juga turut berkontribusi. Dari segi visual, �superstrat� merupakan stratocaster yang normalnya tanpa scratchplate, longer, pointed horns, and deeper cutaways. Model ini juga memiliki 24-fret, sistem Floyd Rose tremolo dan tiga pickups.

Jajaran utama �superstrat� pada gitar ibanez adalah model �RG�. Gitar ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985 dan kemudian disatukan oleh �the saber� dengan bentuk yang relatif sama tetapi dengan less pointed horns, dan desain badan yang tipis yang mungkin bahkan merupakan gitar tertipis yang pernah diproduksi. Pada akhir 1980an, gitar Ibanez berkolaborasi dengan gitaris berbakat Steve Vai yang sebelumnya pernah bergabung dengan Whitesnake, David Lee Roth�s solo band, dan Solo-nya sendiri. Steve Vai telah kehilangan gitar kustom favoritnya �Chavel Guitar� yang dicuri. Sehingga ia membutuhkan gitar baru. Steve Vai dan Ibanez berhasil mendesain superstrat dengan 24 fret, konfigurasi pickup aforementioned dan grab handle pada badan yang di kenal oleh Vai sebagai mongkey grip. ia dan ibanez juga mendesain gitar dengan 7 senar bernama �the Universe�.

Artis lain yang pernah bekerja sama dengan Ibanez dan merilis model bersejarah termasuk Paul Gilbert dengan model PGM signature, Joe Satriani dengan model JS Signature, Herman Li dan Sam Totman dengan E-Gen dan STM model, juga Munky dengan model Apex signature.

sumber : http://gitar-listrik.blogspot.com/

Sejarah Fender




Sejarah Fender
fender logo
Tahun 1946 seorang tukang servis radio dan perakit amplifier Clarence Leonidas Fender yang lebih dikenal dengan Leo Fender mendisain gitar solid bodi pertama yang sukses secara comersial dengan sebuah pickup magnetik yang diberi nama Esquire. Esquire versi dua pickup disebut Broadcaster. Gretcsch juga mempunyai drumset yang dipasarkan dengan nama yang mirip "Broadkaster", sehingga Fender mengganti namanya menjadi Telecaster. Tahun 1954 Fender mengenalkan Fender Stratocaster atau Strat. Stratocaster terlihat lebih mewah dan menampilkan berbagai perbaikan dan inovasi melebihi Telecaster. Fender mengenalkan sebuah gitar bass elektrik yang dinamakan Fender Precision Bass di tahun 1951.


Sejarah Fender

Sejarah Fender

Sejarah Fender

Sejarah Fender

Sejarah Fender

 Sejarah Fender

Catatan Terakhir Kurt Cobain (Nirvana Vocal + Guitar)




Kurt Cobain
 Kurt Cobain
Kurt Cobain adalah salah satu tokoh yang menjadi idola skaligus inspirasi gw. Kenapa gw tulis catatan ini? karna gw pingin kalian tahu bahwa misteri kematian Kurt Cobain sampai sekarang belum bisa terpecahkan. Bahkan klo dikatakan ia bunuh diri, itu Bullshit menurut gw.

Pernah gw baca disalah satu web fans nya Kurt Cobain (gw lupa link nya...). Disitu tertulis bahwa surat terakhir yang ditemukan kepolisian setempat yang katanya ditulis Kurt Cobain MASIH mencurugakan. Dokter setempat mengindikasi klo tulisan tsb adalah tulisan menggunakan tangan kanan. Sementara yang semua orang tau bahwa Kurt Cobain adalah seorang yang KIDAL.

Disitus yang sama juga diceritakan di tahun-tahun terakhir sebelum ia tewas, sebenarnya Kurt Cobain dalam kondisi sehat dan sedang menjalankan Theraphy untuk menyembuhkan ketergantungannya terhadap obat-obatan terlarang. Dimasa Rehabilitasinya itu sebenarnya Kurt Cobain selalu merenung dan tidak kacau. Dia lebih banyak mengurung diri di suatu tempat, pergi dan datang kembali dengan senyum kepada semua orang. Dan yang membuat semua orang-orang disekitarnya terkejut adalah saat Kurt Cobain tertarik mempelajari Islam (ini yang ditutup-tutupi oleh pihak Istri dan personel Nirvana yang lain....). Mungkin ini juga yang membuat orang-orang disekitarnya "membencinya", bahkan mungkin ini faktor penyebab kenapa Kurt Cobain DIBUNUH (ini pendapat pribadi gw...).

Misteri Kematian Kurt Cobain tidak sampai disitu. Konon Jenazahnya aja masih belum jelas apakah di kubur atau di Kremasi (di bakar...).

Inilah isi catatan terakhir yang katanya ditulis Kurt Cobain sebelum dia bunuh diri (gw gak percaya...) :

Untuk Boddah

Berbicara dari lidah orang bodoh yang berpengalaman yang jelas-jelas lebih suka menjadi seorang kebiri, kekanak-kanakan mengeluh-ee. Catatan ini harus cukup mudah dipahami.

Semua peringatan dari punk rock 101 kursus selama bertahun-tahun, sejak pertama saya pengantar, harus kami katakan, etika terlibat dengan kemerdekaan dan komunitas Anda embracement telah terbukti sangat benar. Aku belum merasakan kegembiraan mendengarkan maupun menciptakan musik bersama dengan membaca dan menulis untuk terlalu banyak tahun sekarang. Aku merasa guity melampaui kata-kata tentang hal-hal ini.

Sebagai contoh ketika kita kembali panggung dan lampu-lampu pergi keluar dan manik gemuruh orang banyak dimulai., Itu tidak mempengaruhi saya cara yang dilakukannya untuk Freddie Mercury, yang tampaknya menyukai, menikmati dalam kasih dan adorasi dari kerumunan orang yang merupakan sesuatu yang saya benar-benar mengagumi dan iri hati. Sebenarnya, aku tidak bisa menipu anda, salah satu dari Anda. Ini hanya tidak adil untuk Anda atau saya. Kejahatan terburuk yang bisa kupikirkan akan merobek-robek orang-orang pergi dengan berpura-pura dan berpura-pura seolah-olah aku memiliki 100% menyenangkan. Kadang-kadang aku merasa seolah-olah saya harus memiliki punch-in time clock sebelum aku berjalan keluar di panggung. Aku sudah mencoba segalanya dalam kekuasaan saya untuk menghargai hal itu (dan saya lakukan, Tuhan, percayalah aku lakukan, tapi itu tidak cukup).

Saya menghargai kenyataan bahwa aku dan kami telah mempengaruhi dan menghibur banyak orang. Itu pasti salah satu dari orang-orang narsisis yang hanya menghargai sesuatu ketika mereka pergi. Aku terlalu sensitif. Saya perlu sedikit mati rasa dalam rangka untuk mendapatkan kembali antusiasme Saya pernah memiliki sebagai seorang anak.

On 3 wisata kami yang terakhir, aku sudah penghargaan yang jauh lebih baik bagi semua orang yang saya kenal secara pribadi, dan sebagai penggemar musik kami, tapi aku masih tidak bisa melupakan rasa frustrasi, rasa bersalah dan empati saya miliki untuk semua orang . Ada yang baik dalam diri kita semua dan saya pikir saya hanya mengasihi orang-orang terlalu banyak, begitu banyak sehingga membuat saya merasa terlalu f *** ing sedih. Kecil yang menyedihkan, sensitif, tak menghargai, Pisces, Yesus manusia. Kenapa kau tidak menikmatinya? Aku tidak tahu!

Aku punya istri dewi yang berkeringat ambisi dan empati dan seorang putri yang mengingatkan saya terlalu banyak dari apa yang saya dulu, penuh cinta dan sukacita, mencium setiap orang dia bertemu karena setiap orang adalah baik dan akan melakukan dia tidak membahayakan. Dan itu menakutkanku sampai ke tempat aku nyaris tidak bisa berfungsi. Aku tidak tahan membayangkan Frances menjadi sengsara, merusak diri, kematian rocker bahwa aku sudah menjadi.

Aku punya itu baik, sangat baik, dan aku berterima kasih, tetapi sejak usia tujuh tahun, aku sudah menjadi penuh kebencian terhadap semua manusia secara umum. Hanya karena rasanya begitu mudah bagi orang untuk bergaul yang memiliki empati. Hanya karena aku mencintai dan merasa kasihan orang-orang yang terlalu banyak kurasa.

Terima kasih semua dari lubang pembakaran saya, mual perut untuk surat dan kepedulian Anda selama bertahun-tahun. Aku terlalu banyak yang tidak menentu, moody baby! Saya tidak punya hasrat lagi, dan begitu ingat, lebih baik untuk membakar keluar daripada memudar.

Damai, cinta, empati.
Kurt Cobain

Frances dan Courtney, aku akan mengubah Anda.
Harap terus Courtney, for Frances.
Untuk hidupnya, yang akan jauh lebih bahagia tanpa aku.

Sumber : kaskus

Di balik Kematian The Rev ( a7x Drummer)




Di balik Kematian The Rev
the rev
James Owen SullivanJames Owen Sullivan Sering Dipanggil Dengan Panggilan The Reverend Tholomew Plague,Lahir pada tanggal 9 Februari tahun 1981.Dia mendapatkan drum setnya sendiri pada umur 3 tahun.Dia juga pernah dikeluarkan dari Sekolah Katolik pada tahun ke-3.Mempunyai proyek sampingan bersama Synyster Gate bernama Pinkly Smooth,yang mana dia Lead Singernya dan dia jugabermain drum untuk band Avenged Sevenfold.The Rev juga yang menulis lagu baru Avenged Sevenfod berjudul A Little Piece of Heaven.Dia juga yang menemukan suara tertawa, nyanyian, dan teriakan di dalamnya.Saat dia masih remaja dia pernah terlihat berjalan-jalan menggunakan kimono berwarna cerah.Meninggal dunia pada usia 28 tahun pada hari senin (28/1/2009).

Kronologis Kematian The Rev :

James Owen Sullivan atau lebih sering disapa �The Rev� yang merupakan drummer band Avenged Sevenfold dikabarkan meninggal dunia pada usia 28 tahun pada hari senin (28/1/2009) waktu setempat.

John Domingo petugas kepolisian Huntington Beach menjelaskan bahwa The Rev meninggal di kediamannya di kawasan California Selatan. Meski tidak menemukan hal-hal yang tidak wajar atas sebab kematiannya, pihak terkait masih meneliti penyebab kematian The Rev secara pasti.

Pihak manajemen grup band Avenged Sevenfold telah mengumumkan berita duka ini pada situs resmi mereka. �Ini kabar yang sangat menyedihkan dan berat untuk disampaikan bahwa hari ini Jimmy �The Rev� Sullivan telah tiada, Jimmy tak hanya merupakan salah satu penggebuk drum terbaik di dunia, lebih dari itu dia adalah sahabat dan saudara terbaik�.

Semasa kariernya bersama Avenged Sevenfold, The Rev pernah memberikan kontribusi dalam penggarapan single �A Little Piece of Heaven.� Selain menjadi drummer, posisinya di grup yang dibentuk pada tahun 1999 itu juga sebagai penyanyi latar. Sebelumn bergabung dengan A7X, pria yang dikenal badung selama remaja itu, sempat menjadi penyanyi utama pada grup musik Pinkly Smooth.

Lahir pada tanggal 9 Februari 1981, sebagai anak tunggal. Pada masa kecilnya, dia terkenal sebagai bocah yang nakal sehingga seringkali dikeluarkan dari sekolah. Kelakuannya saat remaja makin tak terkendali. The Rev sudah tujuh kali masuk penjara karena doyan berkelahi dan doyan mabuk-mabukkan.

Namanya semakin dikenal setelah bergabung dengan Avenged Sevenfold dan band ini berhasil menuai sukses pada ajang MTV Video Music Awards 2006 pada penghargaan Best New Artist.

Michael Angelo Batio

Selasa, 23 Agustus 2011



Michael Angelo Batio
Michael Angelo Batio
Michael Angelo Batio adalah seorang gitaris Heavy Metal dan kolumnis dari Chicago, Illinois. Batio terpilih sebagai "No. 1 Shredder of All Time" oleh Guitar One Magazine pada tahun 2003. Batio juga terdaftar sebagai salah satu dari "Top 100 Greatest Metal Guitarists of All Time" oleh Guitar World Magazine, dan salah satu "20 Greatest Shredders of All Time" oleh Total Guitar Magazine, pada bulan April 2008.

Anggota :
Michael Angelo Batio (Nitro, Holland, Jim Gillette, Katrina Johansson, C4) - Gitar, Vokal
William Kopecky - Bass
Rob Ross - Drum

Diskografi :
No Boundaries (1995)
Planet Gemini (1997)
Tradition (1999)
Lucid Intervals and Moments of Clarity (2000)
Hands Without Shadows (2005)
Hands Without Shadows 2: Voices (2009)

Sejarah Helloween Band Profile




helloween
helloween
Sejarah tentang Helloween dimulai pada tahun 1978, saat Kai Hansen (vokal/gitar) dan Piet Sielck (vokal/gitar) bermain dalam sebuah band bernama �Gentry� di Hamburg. Sampai pada tahun 1981, Gentry berganti nama menjadi �Second Hell�, yang kemudian didukung oleh Markus Groskopf (ex-Traumschiff) pada bass dan Ingo Schwichtenberg pada drum. Setelah Sielck meninggalkan Second Hell untuk menjadi seorang sound engineer, Band ini kemudian berganti nama lagi menjadi �Iron Fist�. Di tahun 1982 Michael Weikath, Seorang pemain gitar dari sebuah band lokal �Powerfool�, mencoba bergabung dengan Kai dan bandnya, namun akhirnya pun memutuskan untuk bergabung juga dalam Iron Fist. Pada tahun 1984, perusahaan rekaman kecil bernama Noise mengajak band ini untuk ikut serta dalam pembuatan kompilasi album �Death Metal�. Tetap tidak puas dengan hasil mereka, Iron Fist sekali lagi merubah namanya menjadi �Helloween�, Sebuah nama yang dicetuskan oleh Ingo Schwichtenberg, bersamaan dengan ide untuk mengganti maskot lamanya dengan sebuah labu dan untuk membuat projeklabu ke lagu-lagu yang lebih spesifik, yang mana kemudian akan menjadi cirihasnya Helloween. Kontribusi pertamanya pada Rekaman album �Death Metal� masih kurang baik, versi slownya �Metal Invaders� dan yang kedua adalah sebuah lagu yang ditulis Weikath untuk band Powerfool berjudul �Oernst Of Life�. Di tahun 1985 Helloween Merilis mini album berisikan 5 Lagu Berjudul �Helloween�, yang disebut juga dengan �the Mini-LP�, dan pada bulan oktober keluarlah �Walls Of Jericho� yang berisikan �Metal Invaders� dalam versi yang sudah disempurnakan. Kedua Rekaman tersebut diproduseri oleh Harris Johns. dan kemudian diikuti dengan sebuah EP berjudul �Judas� album ini dibuat untuk mencoba studio �Horus� di Hamburg. Helloween sudah dapat menarik perhatian para media dan mendapat sambutan yang positif. pada bulan November 1986, sementara tour berlangsung untuk promosi rekaman ini, Hansen menyadari bahwa kemampuan menyanyinya terhambat, untuk band ini yang mulai melangkah naik. Lebih lagi, dia merasa terlalu memaksakan diri dengan tour yang panjang dan ketat, yang mana akan berakibat buruk untuk suaranya. Ralf Scheepers yang berasal dari sebuah band bernama Tyran Pace setuju untuk menyelesaikan tour ini bersama dengan Helloween tetapi tidak berkeinginan untuk bergabung kedalam band. Untungnya, setelah tour selesai didapatkanlah seorang penyanyi muda yang sempurna dalam umur yang ke 18 bernama (silver-throat) Michael Kiske (ex-Ill Prophecy). Pada bulan Desember setelah merasa cukup perfaya diri untuk membuat sebuah double-album, tetapi Noise, label mereka menolaknya. Yang mana kemudian album yang dikeluarkan tahun 1987 volume pertama dari sebuah konsep double album.

�Keeper Of The Seven Keys Part I� yang diprodeseri oleh Tommy Newton/Tommy Hansen mendapat banyak sambutan yang sangat antusias. Helloween bahkan mendapatkan kesuksesan di America dan Jepang dan bahkan sudah mempunyai fans yang banyak. Bagian keduanya dirilis tahun 1988 dengan judul �Keeper Of The Seven Keys Part II�, yang bahkan mejadikannya lebih sukses lagi dari yang diduga. Sebelum tour berjalan, Helloween menyewa seorang pemain keyboard bernama Ja�rn Ellerbrock sebagai pemain tetap selama tour. Tour Dunia bertajuk �Pumpkins Fly Free� adalah tour tersukses mereka namun pada bulan Desember Kai Hansen meninggalkan band ini karena masalah pribadi dengan personil yang lain. Kai kemudian pindah untuk kemudian membentuk Band buatannya sendiri bernama �Gamma Ray�. Dibulan Januari 1989, Helloween menemukan pemain gitar pengganti
bernama Roland Grapow (ex-Rampage) berasal dari Hamburg, yang ikut meyelesaikan tournya hingga selesai. Pada tahun yang sama pula, sebuah album live dirilis dalam beberapa judul, yaitu: �Live In The U.K.� di Eropa,�I Want Out - Live� di Amerika dan �Keepers Live� di Jepang. Agar supaya uang mengalir terus, Noise record merilis 2 the Best album, yaitu: �The Best, The Rest, The Rare� dan �Pumpkin Tracks� di tahun 1989. Akhirnya pun Helloween Menyadari bahwa band ini telah di peras oleh Noise Record dan akhirnya memutuskan untuk pindah ke Major Label EMI. Noise Record akhirnya mengambil jalan hukum dengan berdalil bahwa Helloween telah telah memutuskan kontraknya. Helloween akhirnya memenangkan kasusnya dipersidangan biasa tetapi mendapat kekalahan di pengadilan tinggi. Helloween terancam larangan dalam merilis lagu-lagu mereka. Mereka tidak diijinkan merilis lagu-lagu mereka terkecuali di Noise Record. Hal ini meninggalkan banyak pertanyaan kepada para fans di Eropa mengenai apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan Helloween.

Akhirnya pada tahun 1991 single �Kids Of The Century� untuk albumbaru dirilis, yang berisikan sebuah pesan dari band ini tentang kevakuman mereka selama hampir 3 tahun dan kenapa mereka tidak dapat merilis album baru mereka selama persidangan masih berjalan. Album pertama dengan Grapow, �Pink Bubbles Go Ape�, menjadi kesuksesan mereka yang komersil tetapi tetap terlihat lebih rendah dari kesuksesan album sebelumnya. Hampir seluruh kesalahan dilimpahkan kepada produser Chris Tsangarides mengenai hal produksi dan mixingnya, tetapi dalam hal ini penulisan lagu juga tidak terlalu terfokus. Namun begitu, album ini pun memiliki beberapa lagu yang sangat bagus dari semua personil.Masalahnya tidak hanya itu saja, masih ada lagi masalah yang semakin berkembang yaitu konflik diantara personil, disatu sisi terdapat Kiske/Schwichtenberg dan disisi lain terdapat Weikath/Grapow. Weikath mencoba mengajak temannya Andi Deris, Vokalis dari sebuah Band bernama Pink Cream 69, untuk bergabung bersama Helloween, tetapi Andi merasa masih cocok dengan bandnya. Karena permasalahn mereka yang cukup besar, Helloween takut akan tidak mendapatkan hasil sama sekali, lalu mereka segera meluncurkan album �Chameleon� di awal tahun 1993, yang mana terlihat seperti sebuah reuni dengan produser lama mereka Tommy Hansen, tetapi album ini pun malah tidak mendapatkan kesuksesan sama sekali. Terlepas dari produksi album yang bagus dan banyaknya lagu-lagu yang berkualitas, hal ini menyebabkan Helloween kehilangan banyak fans, untuk beberapa fans mungkin dapat menerima musik baru Helloween yang mulai beraliran AOR dan mainstream rock, Yang hal ini tidak diharapkan dari musiknya Helloween. Penampilan yang minim dalam tour meraka cukup memperlihatkan ketegangan yang sedang terjadi dalam band mereka saat itu. Sebelum tour ke Jepang, pemain drum mereka Schwichtenberg mwndapat masalah dalam penyalahgunaan obat-obat terlarang, dan kemudian digantikan oleh pemain drum pengganti bernama Richie Abdel-Nabi. Lebih parah lagi, Helloween bahkan dipecat oleh EMI.

Setelah berakhirnya tour pada bulan Desember 1993, Abdel-Nabi dikeluarkan dari posisinya yang mana merupakan pemikiran hampir seluruh personil bahwa beliau tidak cocok untuk posisinya. Ketegangan bertambah parah dan semakin memanas,dan 2 minggu sebelum proses perekaman selanjutnya,Helloween memecat Kiske, dan untuk seterusnya Band ini tidak ingin bergabung lagi bahkan dilain waktu. Weikath menghubungi Deris untuk yang kedua kalinya dan meyakinkan dia untuk mengambil posisi yang pas. Pada masa itu Band Pink Cream 69 mulai tidak berkembang, dan dia pikir selama di tidak mengambil pekerjaan orang, Deris Memutuskan untuk mengambil kesempatan ini. Dan Kemudian pada bulan January 1994, Helloween mengajak Uli Kusch (ex-Axe La Chapelle/Gamma Ray) sebagai pemain drum baru mereka dan pindah kontrak ke Castle Communications.

Selama masa produksi untuk album selanjutnya, Helloween era baru merasakan keharusan untuk bangkit lagi seperti Eranya Keeper dan jangan seperti album yang terakhir yang malah menghancurkan band ini. Mereka tahu jika dalam album
yang baru ini tidak mendapatkan kesuksesan,mungkin tidak akan ada lagi Helloween. Hal ini membuat terkejut para media, Album �Master Of The Rings� pun sukses dalam waktu yang singkat dan Helloween dapat kembali membangkitkan kekuatan lama mereka, Andi Deris membuktikan bahwa dia merupakan orang yang pantas menggantikan Kiske. Hampir setahun sudah album ini dirilis di Amerika dengan Bonus berisikan tidak lebih dari 7 lagu selain untuk merayakan hal kesuksesan ini. Tetapi Pada tanggal 8 Maret 1995, sebuah tragedi terjadi saat mantan pemain drum Helloween �Ingo Schwichtenberg� bunuh diri di Hamburg.Helloween mendedikasikan album baru mereka nanti untuk Ingo. �The Time Of The Oath�, yang diproduseri oleh Tommy Hansen dan dirilis di tahun 1996, album ini diambil berdasarkan sebuah visi dari Nostradamus, yang berhasil melewati banyak masalah selama bertahun-tahun sebelum Millennium.Selama Tour Keliling dunianya berjalan, para fans merayakan kembalinya Helloween kejajaran musik papan atas. Kurang dari enam bulan kemudian, album live �High Live� diluncurkan, yang direkam pada saat konser di Italia dan Spanyol. Majalah Jepang �BURRN� menobatkan Helloween sebagai band terbaik ditahun 1996.

Tahun 1998 dimulai dengan diluncurkannya boxset berisi 4cd berjudul �Pumpkin Box� dijepang, yang merupakan sebuah hadiah untuk para kolektor helloween yang berisikan lagu-lagu terbaik Helloween dan beberapa interview. ditahun ini juga, Helloween menghadirkan album ketiga mereka dengan formasi baru. �Better Than Row� yang menunjukan keinginan band ini untuk mengambil resiko sebagai album yang menggabungkan elemen baru dengan gaya helloween tradisi yang lama. Band ini mengadakan tour-tournya dengan menjadi band pembuka untuk Iron Maiden. Di tahun 1999, Helloween berkeinginan untuk masuk ke perusahaan rekaman baru, tetapi mereka masih punya kewajiban rekaman satu album lagi untuk Castle. Selain meluncurkan album terbaik dipasaran, mereka merilis �Metal Jukebox�, sebuah album-cover yang berisikan Rock, Pop, dan klasik metal yang menginflunsi mereka dimasa lalu. Lalu ditahun 2000, dengan maksud untuk mendapatkan promosi yang lebih baik, Helloween menandatangani kontrak dengan Nuclear Blast. Yang merupakan saran dari management dan orang-orang disekitar mereka, Helloween Merilis �The Dark Ride� yang diproduseri oleh Roy Z/Charlie Bauerfeind, sebuah album yang sama sekali berbeda dengan album-album sebelumnya, untuk album ini banyak sekali pwnuruna tuned pada gitar dan dengan karakteristik atmosfir kegelapan. Namun, hubungan diantara personil band mulai mengalami keretakan, yang mana Michael Weikath yang sangat menentang dengan perubahan yang tiba-tiba ini, perdebatan pun dimulai dengan Roland Grapow dan Uli Kusch mengenai jalur musik yang mereka ingini untuk Helloween. Weikath kemudian mengeluhkan tentang tidak diajaknya untuk andil bagian dalam produksi album ini. Disatu sisi Weikath menawarkan untuk meninggalkan Helloween untuk memulai sesuatu yang baru. Tetapi Groskopf dan Deris tidak mau hal ini terjadi, dimana terlihat Weikath merupakan pemimpin dimata fans dan jika tanpa beliau, Helloween tidak akan jadi Helloween yang sekarang. Selain mereka berdua menginginkan untuk melanjutkan jalur musik meraka seperti album-album yang lalu, dilain pihak Grapow/Kusch ingin tetap dijalur musik �The Dark Ride�. Akhirnya dalam waktu dekat, ditahun 2001 setelah tour, mereka menanyakan Grapow/Kusch untuk keluar dari Band. Alasan resminya adalah karena mereka terlalu banyak berkonsentrasi untuk proyek album solo mereka. Akhirnya pun menjadi jelas bahwa �The Dark Ride� adalah album dengan penjualan terburuk setelah album �Chameleon�, dan ini tentu saja bukan yang diharapkan oleh Nuclear Blast mengenai kontrak mereka dengan Helloween.

Mark Cross (ex-Metalium) bergabung dengan Helloween, untuk menggantikan posisi Uli Kusch pada Drum. dan masih menyisakan tanda tanya tentang siapa yang akan mengisi posisi Gitaris. Sementara itu, Kusch dan Grapow melengkapi �Masterplan�, sebuah proyek yang memang mereka inginkan untuk format full band.

Setelah mencoba untuk mengajak Henjo Richter (Gamma Ray) untuk bergabung ke Band, Michael Weikath akhirnya mengikuti saran yang diberikan oleh produser Charlie Bauerfeind dan menghubungi Gitaris Sascha Gerstner (ex-Freedom Call). Percobaan dengannnya di Tenerife menunjukan bahwa dia adalah pilihan yang tepat baik itu sebagai gitaris dan juga sebagai personil band, dan untuk posisi yang dapat bertahan lama. Helloween kemudian berniat untuk melanjutkan album mereka. Pada tahun 2003, tepat diawal proses rekaman, Mark Cross didiagnosa terkena mononucleosis, sebuah penyakit yang mengakibatkan sakit pada organ tubuh dan memaksa untuk tidak melakukan aktifitas rutin. Karena Cross tidak dapat melanjutkan posisi drumnya, Helloween kembali kepada Mikkey Dee (Motorhead, ex-King Diamond) untuk menolong mereka. Mereka memilihnya karena Mikkey dikenal sebagai pemain drum yang sangat berbakat dan yang lebih penting lagi bahwa penggantian ini tidak akan salah, tetapi dengan perbedaan jalur musik Proses rekamannya berjalan dengan baik, tetapi akhitnya Helloween pun harus menyadari bahwa pihak asuransi tidak dapat mengatasi ansennya Cross karena penyakitnya tidak akan sembuh dengan cepat dalam waktu 2 tahun.
Mereka terpaksa mancari pemain drum lagi. Karena mereka didesak oleh managemen untuk merekam beberapa lagu lagi untuk side-b nya, Helloween kemudian mengundang Stefan Schwarzmann (ex-Accept, ex-UDO), Seorang pemain drum yang dikenal Weikath ditahun 80an, di studionya Groskopf mereka merekam sesi drumnya. Hal ini memperlihatkan bahwa Schwarzmann berkeinginan untuk bergabung dalam band. Setelah itu, Album �Rabbit Don�t Come Easy� yang diproduseri Charlie Bauerfeind dirilis pada bulan Mai 2003. Judul ini diberikan untuk menunjukan bahwa band ini kembali lagi keera yang lebih baik (�happy�), sebagai ungkapan bahwa betapa miripnya peluncuran sebuah album jika dibandingkan dengan pertunjukan trik mengeluarkan kelinci dari dalam topi. Pada bulan Juli 2003, Helloween bersiap-siap di Hamburg, mempersiapkan tour keliling dunia terpanjang mereka. Sejak awal tour dibulan september, fans diseluruh dunia mengelu-elukan penampilan Helloween, yang semakin lebih baik dari sebelumnya. Sebuah tanda bahwa penambahan personil baru ini akan berjalan dengan lancar. Di bulan Oktober 2004, Helloween memulai paska produksi album baru mereka. Di bulan Februari 2005, Schwarzmann dan Helloween mulai mengalami ketidak-cocokan. Selama masa-masa tour barulah terlihat olehnya dan oleh seluruh personil tentang perbedaan diantara mereka, mereka tidak seluruhnya berbagi dalam hal jalur musik mereka. Schwarzmann memutuskan untuk tetap membantu Helloween selama masa produksi sampai ditemukannya pengganti yaitu Dani Loble, Mantan pemain Drum RAWHEAD REXX yang merupakan orang yang cocok untuk Helloween.

Sudah terdengar gosip bahwa Helloween akan merilis kelanjutan dari kedua album legendaris Keeper�s, tetapi sampai saatnya pada bulan Juni, Helloween mengkonfirmasikan perilisan �Keeper Of The even Keys - The Legacy�. Single pertama berjudul � Mrs.God� diluncurkan pada tanggal 4 juli di Asia Tenggara, diikuti oleh seluruh dunia pada tanggal 5 September. Pada tanggal 31 Oktober 2005, Helloween merilis kelanjutan dari album Keeper yang legendaris berjudul �Keeper of The Seven Keys - The Legacy�. Album ini membawa pengakuan yang luar biasa terhadap band ini dan dapat diterima dengan baik di seluruh dunia. Keseuksesan album ini dan tour yang berkelanjutan sangat kuat dan band ini pun merilis DVD live kombo dan CD live Kombo. Di tahun 2007, Untuk merayakan dua tahun kesuksesan mereka, Helloween merilis CD Live Kombo berjudul �Keeper Of The Seven Keys - The Legacy World Tour 2005/2006 - Live In Sao Paulo� dan DVD Live Kombo berjudul �Keeper Of The Seven Keys - The Legacy World Tour 2005/2006 - Live On 3 Continents�.

Helloween saat ini sedang menggarap penulisan lagu dan berencana untuk kembali ke studio pada musim semi atau musim panas nanti untuk perekaman album baru mereka nanti!

Sejarah NIRVANA (Kurt Cobain)




Nirvana
Kurt Donald Cobain lahir pada 20 Februari 1967 di rumah sakit umum Grays Harbor-Aberdeen Washington Amerika Serikat dan dikota inilah Kurt menghabiskan masa kecilnya.Kurt merupakan putra dari pasangan Donald Cobain seorang Amerika yang berprofesi sebagai montir dan Wendy O�Connor seorang wanita keturunan Irlandia.Sejak kecil Kurt sudah menunjukkan bakatnya di bidang seni dan pada awalnya ia suka menggambar sehingga berkembang ke arah music dan disaat usianya enam tahun Kurt bahkan dengan mudah memainkan nada yang baru saja ia dengarkan dari radio dengan menggunakan piano.

Ketegangan dan perselisihan orang tua Kurt yang kemudian berakhir dengan perceraian pada tahun 1976 saat Kurt masih berusia sembilan tahun Sejak perceraian itu Kurt menjadi anak yang pendiam dari sebelumnya ia juga lebih suka menyendiri yang di kemudian hari perceraian orangtuanya ini diungkapkan dalam salah satu lagu Nirvana yang berjudul Serve The Servants yang termuat di album In Utero yang dirilis tahun 1993

Memasuki tahun 1981 ketika berusia 14 tahun Kurt tertarik dengan film ia mulai membuat sendiri film-film karyanya dengan menggunakan kamera video milik orangtuanya karya-karyanya kebanyakan bernuansa gelap dan kematian Kurt bahkan membuat sebuah film yang diperankan sendiri olehnya dimana ia melakukan akting bunuh diri dengan menyayat nadinya kecenderungan Kurt akan kematian juga nampak pada sebuah percakapan dengan seorang temannya John Fields dimana Kurt mengatakan bahwa ia ingin menjadi musisi terkenal dan kemudian mati bunuh diri di tengah ketenarannya

Pada masa-masa ini juga Kurt mulai mengenal narkotika meski belum sampai taraf yang mengkhawatirkan Kurt menggunakan obat-obatan itu untuk sedikit membantunya melupakan dampak psikologis yang dirasakannya akibat perceraian orangtuanya ketika SMA Kurt mulai berpindah-pindah tempat tinggal hingga akhirnya ia memutuskan untuk tinggal dirumah pamannya Chuck yang juga memiliki band Kurt kemudian diajari bermain gitar oleh Warren Mason gitaris band pamannya ketika itu Kurt minta diajari memainkan lagu Stairway To Heaven milik Led Zeppelin

Konser The Melvins merupakan sebuah band punk lokal asal Montesano yang kemudian mengubah haluan musik Kurt The Melvins sendiri ketika itu begitu disegani di Montesano Aberdeen dan Olympia vokalisnya Buzz Osborne mengenal Kurt sebagai pribadi yang unik saat mengomentari sukses Nirvana Buzz mengatakan bahwa Kurt tadinya seperti anak yang tak punya masa depan tapi musik kemudian mengubahnya menjadi jutawan

Penampilan perdana Kurt dan Krist terjadi pada bulan Maret 1987 yang sekaligus menasbihkan formasi awal Nirvana yang terdiri atas Kurt Krist dan seorang penabuh drum bernama Aaron Burkhard Waktu itu mereka belum memakai nama Nirvana ada banyak nama yang mereka pakai pada awal karir mereka dan mereka memakainya bergantian di setiap konser

Nama Nirvana baru muncul pada tahun 1988 ketika Kurt menemukan nama itu dari sebuah tayangan televisi tengah malam yang menyiarkan tentang program agama Budha yang berarti pencapaian kesempurnaan pada November 1988 single pertama Nirvana Love Buzz pun diedarkan pada kalangan terbatas Kurt sendiri yang kemudian menyerahkan salah satu kopinya kepada radio KCMU untuk diputar setelah itu Kurt segera mendengarkan radio dan setelah berjam-jam gelisah karena lagunya tak segera diputar hingga Kurt harus menelpon dari sebuah telpon umum dan merequest lagunya sendiri barulah kemudian lagu tersebut mengudara salah satu ironi terbesar seorang bintang Rock besar pada awal karirnya sempat merequest sendiri lagunya di sebuah radio

Pada awal 1991 Nirvana pindah label dari Sub Pop ke DGC (David Geffen Company) sebuah label mayor dengan distribusi lebih luas dan dana lebih besar salah satu orbitan tersukses DGC adalah Guns N Roses Nirvana juga bergabung dengan Gold Mountain sebuah perusahaan manajemen artis dimana Sonic Youth band punk kontemporer yang dikagumi Kurt bernaung Nirvana pun melanjutkan perjalanannya dengan mengeluarkan album kedua yang berjudul Nevermind yang direkam pada mei 1991 dan selesai sebulan kemudian

Inilah album legendaris dan fenomenal yang kemudian melambungkan nama Nirvana ke jagad musik internasional lagu-lagu yang terdapat di album ini bercerita tentang Tobi Vail vokalis band punk cewek Bikini Kill perempuan yang sangat disukai Kurt bahkan sepanjang tahun 1990-1991 hampir semua lagu yang dibuatnya selalu bercerita tentang Tobi meski demikian Tobi ternyata tak bisa sepenuhnya menerima Kurt Kurt akhirnya dekat dengan seorang wanita bernama Courtney Love vokalis band post punk Hole dan dalam rentang tahun ini juga heroin terus mengiringi hidup Kurt

Nevermind dirilis pada 24 September 1991 diluar dugaan album bercover gambar seorang bayi yang sedang menyelam ini telah terjual hingga mencapai 500.000 keping pada hari Helloween 31 Oktober 1991 Nirvana pun mendapat penghargaan piringan emas saat inilah seluruh radio Amerika Eropa Australia Jepang Brazil dan di negara-negara lain dengan serentak memutar terus-menerus single Smells Like Teen Spirit Kurt kini sudah tak perlu lagi menelepon radio memohon agar lagunya diputar video klip Smeels Like Teen Spirit pun memasuki masa mengudara dengan frekuensi terbanyak pada awal tahun 1992

Di Indonesia sendiri popularitas Nirvana berhasil menyaingi popularitas Guns N Roses Metallica dan Sepultura yang pada masa-masa itu memang sangat terkenal di Indonesia namun pada Januari itu juga kecanduan Kurt terhadap heroin makin parah dalam sebuah sesi pemotretan Kurt bahkan sampai tak sanggup berdiri tegak dan hanya tertunduk terus-menerus momen semacam inilah yang akan terus berulang dan mewarnai lembaran karir Nirvana berikutnya

Kurt dan Courtney menikah pada 24 Februari 1992 di Pantai Waikiki Hawaii Ketika itu Courtney sudah mengandung Sementara itu pada April 1992 Nirvana untuk pertama kalinya tampil di cover majalah Rolling Stones Akhirnya pada 18 Agustus 1992 pukul 7 pagi Frances Bean Cobain putri Kurt satu � satunya lahir di rumah sakit Cedars Sinai Los Angeles Sebuah kelahiran yang ironis karena pada saat yang sama Kurt juga tengah dirawat di rumah sakit yang sama di bagian rehabilitasi obat karena kecanduannya terhadap heroin sudah semakin parah

Sementara itu pada bulan Juli Nevermind akhirnya terlempar keluar dari tangga lagu Billboard setelah bercokol di sana selama hampir dua tahun Ketika keluar dari Billboard Nevermind telah mencapai angka penjualan sebanyak 8 juta keping di seluruh dunia
Pada 3 Maret di Roma Italia di Exelcior hotel berbintang lima Kurt kembali mengalami overdosis parah ini merupakan usaha bunuh diri Kurt yang pertama terlihat dari secarik kertas dalam genggaman Kurt dalam surat itu Kurt menulis seperti Hamlet aku harus memilih antara kehidupan dan kematian dan aku memilih kematian peristiwa ini pun menyebar di kalangan media musik dan penggemar diseluruh dunia CNN bahkan sempat memberitakan bahwa Kurt Cobain sudah tewas

Meski demikian Kurt masih menuruti saran orang � orang terdekatnya untuk mengambil program rehabilitasi Pada 30 Maret 1994 Kurt terbang ke Los Angeles untuk mengikuti program pemulihan di Exodus Recovery Center sebuah tempat rehabilitasi bagi para pecandu obat � obatan namun ini pun hanya bertahan dua hari Kurt melarikan diri dan pergi membeli tiket pesawat untuk pulang kembali ke Seattle

Sementara itu Courtney panik begitu mendengar kabar kaburnya Kurt ia takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Kurt karena beberapa hari sebelum terbang ke Los Angeles untuk masuk rehabilitasi Kurt dikabarkan sempat membeli sebuah senapan di sebuah toko senjata di Seattle
Kurt tiba di rumahnya Sabtu dini hari 2 April 1994 Dia sempat menemui Michael Cali dan Jessica Hopper dua orang yang bertuga menjaga rumahnya sementara Frances bersama Courtneyberada di Los Angeles yang tengah melakukan promo untuk album terbaru bandnya serta melacak keberadaan Kurt.

Sejarah Musik Metal Di Indonesia




Musik Metal
Musik Metal
Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70- an.

Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih ..liar� dan ..ekstrem� untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan band- band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarah namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah album
ketiga God Bless, �Semut Hitam� yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.

Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang mengalami demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band- band yang menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendiri komunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun 1988. Komunitas anak metal (saat itu istilah underground belum populer) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan pertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Krisna J. Sadrach, frontman Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak yang hang out di sana oleh Tante Esther, owner Pid Pub, diberi kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam minggu biasanya selalu ada live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan band-band tersebut mengusung musik rock atau metal.

Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx (Metallica & Anthrax), Sucker Head (Kreator & Sepultura), Commotion Of Resources (Exodus), Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle (GN�R), Parau (DRI & MOD), Jenazah, Mortus hingga Alien Scream (Obituary). Beberapa band diatas pada perjalanan berikutnya banyak yang membelah diri menjadi band-band baru. Commotion Of Resources adalah cikal bakal band gothic metal Getah, sedangkan Parau adalah embrio band death metal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie, vokalis Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded di Amerika Serikat bersama Rudi Soedjarwo (sutradara Ada Apa Dengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun 1992 setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep musik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrem baginya.

Semangat yang dibawa para pendahulu ini memang masih berkutat pola tradisi ..sekolah lama�, bangga menjadi band cover version! Di antara mereka semua, hanya Roxx yang beruntung bisa rekaman untuk single pertama mereka, �Rock Bergema�. Ini terjadi karena mereka adalah salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-V. Mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia. Saat itu stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock/metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Mereka punya program bernama Rock N� Rhythm yang mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 � 21.00 WIB. Stasiun radio ini bahkan sempat disatroni langsung oleh dedengkot thrash metal Brasil, Sepultura, kala mereka datang ke Jakarta bulan Juni 1992. Selain medium radio, media massa yang kerap mengulas berita- berita rock/metal pada waktu itu hanya Majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan Majalah Vista.

Selain hang out di Pid Pub tiap akhir pekan, anak-anak metal ini sehari-harinya nongkrong di pelataran Apotik Retna yang terletak di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. Beberapa selebritis muda yang dulu sempat nongkrong bareng (groupies?) anak-anak metal ini antara lain Ayu Azhari, Cornelia Agatha, Sophia Latjuba, Karina Suwandi hingga Krisdayanti. Aktris Ayu Azhari sendiri bahkan sempat dipersunting sebagai istri oleh (alm) Jodhie Gondokusumo yang merupakan vokalis Getah dan juga mantan vokalis Rotor.

Tak seberapa jauh dari Apotik Retna, lokasi lain yang sering dijadikan lokasi rehearsal adalah Studio One Feel yang merupakan studio latihan paling legendaris dan bisa dibilang hampir semua band- band rock/metal lawas ibukota pernah rutin berlatih di sini. Selain Pid Pub, venue alternatif tempat band-band rock underground manggung pada masa itu adalah Black Hole dan restoran Manari Open Air di Museum Satria Mandala (cikal bakal Poster Caf�). Diluar itu, pentas seni MA dan acara musik kampus sering kali pula di �infiltrasi� oleh band-band metal tersebut. Beberapa pensi yang historikal di antaranya adalah Pamsos (SMA 6 Bulungan), PL Fair (SMA Pangudi Luhur), Kresikars (SMA 82), acara musik kampus Universitas
Nasional (Pejaten), Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia (Depok), Unika Atmajaya Jakarta, Institut Teknologi Indonesia (Serpong) hingga Universitas Jayabaya (Pulomas).

Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992) dan Metallica (1993) memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band metal sejenis di Indonesia. Tak berapa lama setelah Sepultura sukses �membakar� Jakarta dan Surabaya, band speed metal Roxx merilis album debut self-titled mereka di bawah label Blackboard. Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed metal klasik Indonesia era 90-an. Hal yang sama dialami pula oleh Rotor. Sukses membuka konser fenomenal Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus, Rotor lantas merilis album thrash metal major labelnya yang pertama di Indonesia, Behind The 8th Ball (AIRO). Bermodalkan rekomendasi dari manajer tur Metallica dan honor 30 juta rupiah hasil dua kali membuka konser Metallica, para personel Rotor (minus drummer Bakkar Bufthaim) lantas eksodus ke negeri Paman Sam untuk mengadu nasib. Sucker Head sendiri tercatat paling telat dalam merilis album debut dibanding band seangkatan mereka lainnya. Setelah dikontrak major label lokal, Aquarius Musikindo, baru di awal 1995 mereka merilis album ..The Head Sucker�. Hingga kini Sucker Head tercatat sudah merilis empat buah album.

Dari sedemikian panjangnya perjalanan rock underground di tanah air, mungkin baru di paruh pertama dekade 90-anlah mulai banyak terbentuk scene-scene underground dalam arti sebenarnya di Indonesia. Di Jakarta sendiri konsolidasi scene metal secara masif berpusat di Blok M sekitar awal 1995. Kala itu sebagian anak-anak metal sering terlihat nongkrong di lantai 6 game center Blok M Plaza dan di sebuah resto waralaba terkenal di sana. Aktifitas mereka selain hang out adalah bertukar informasi tentang band-band lokal daninternasional, barter CD, jual-beli t-shirt metal hingga merencanakan pengorganisiran konser. Sebagian lagi yang lainnya memilih hang out di basement Blok Mall yang kebetulan letaknya berada di bawah tanah.

Pada era ini hype musik metal yang masif digandrungi adalah subgenre yang makin ekstrem yaitu death metal, brutal death metal, grindcore, black metal hingga gothic/doom metal. Beberapa band yang makin mengkilap namanya di era ini adalah Grausig, Trauma, Aaarghhh, Tengkorak, Delirium Tremens, Corporation of Bleeding, Adaptor, Betrayer, Sadistis, Godzilla dan sebagainya. Band grindcore Tengkorak pada tahun 1996 malah tercatat sebagai band yang pertama kali merilis mini album secara independen di Jakarta dengan judul ..It�s A Proud To Vomit Him�. Album ini direkam secara profesional di Studio Triple M, Jakarta dengan sound engineer Harry Widodo (sebelumnya pernah menangani album Roxx, Rotor, Koil, Puppen dan PAS).

Tahun 1996 juga sempat mencatat kelahiran fanzine musik underground pertama di Jakarta, Brainwashed zine. Edisi pertama Brainwashed terbit 24 halaman dengan menampilkan cover Grausig dan profil band Trauma, Betrayer serta Delirium Tremens. Di ketik di komputer berbasis system operasi Windows 3.1 dan lay-out cut n� paste tradisional, Brainwashed kemudian diperbanyak 100 eksemplar dengan mesin foto kopi milik saudara penulis sendiri. Di edisi-edisi berikutnya Brainwashed mengulas pula band-band hardcore, punk bahkan ska. Setelah terbit fotokopian hingga empat edisi, di tahun 1997 Brainwashed sempat dicetak ala majalah profesional dengan cover penuh warna. Hingga tahun 1999 Brainwashed hanya kuat terbit hingga tujuh edisi, sebelum akhirnya di tahun 2000 penulis menggagas format e-zine di internet (www.bisik.com). Media-media serupa yang selanjutnya lebih konsisten terbit di Jakarta antara lain Morbid Noise zine, Gerilya zine, Rottrevore zine, Cosmic zine dan sebagainya.

29 September 1996 menandakan dimulainya sebuah era baru bagi perkembangan rock underground di Jakarta. Tepat pada hari itulah digelar acara musik indie untuk pertama kalinya di Poster Caf�. Acara bernama �Underground Session� ini digelar tiap dua minggu sekali pada malam hari kerja. Caf� legendaris yang dimiliki rocker gaek Ahmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan scene musik indie baru yang memainkan genre musik berbeda dan lebih variatif. Lahirnya scene Brit/indie pop, ledakan musik ska yang fenomenal era 1997 � 2000 sampai tawuran massal bersejarah antara sebagian kecil massa Jakarta dengan Bandung terjadi juga di tempat ini. Getah, Brain The Machine, Stepforward, Dead Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo, Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside, Sixtols, Looserz, HIV, Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds, Agus Sasongko & FSOP adalah sebagian kecil band-band yang ..kenyang� manggung di sana.

10 Maret 1999 adalah hari kematian scene Poster Caf� untuk selama- lamanya. Pada hari itu untuk terakhir kalinya diadakan acara musik di sana (Subnormal Revolution) yang berujung kerusuhan besar antara massa punk dengan warga sekitar hingga berdampak hancurnya beberapa mobil dan unjuk giginya aparat kepolisian dalam membubarkan massa. Bubarnya Poster Caf� diluar dugaan malah banyak melahirkan venue- venue alternatif bagi masing-masing scene musik indie. Caf� Kupu- Kupu di Bulungan sering digunakan scene musik ska, Pondok Indah Waterpark, GM 2000 caf� dan Caf� Gueni di Cikini untuk scene Brit/indie pop, Parkit De Javu Club di Menteng untuk gigs punk/hardcore dan juga indie pop. Belakangan BB�s Bar yang super- sempit di Menteng sering disewa untuk acara garage rock-new wave-mellow punk juga rock yang kini sedang hot, seperti The Upstairs, Seringai, The Brandals, C�mon Lennon, Killed By Butterfly, Sajama Cut,
Devotion dan banyak lagi. Di antara semuanya, mungkin yang paling ..netral� dan digunakan lintas-scene cuma Nirvana Caf� yangterletak di basement Hotel Maharadja, Jakarta Selatan. Di tempat ini pulalah, 13 Januari 2002 silam, Puppen ..menghabisi riwayat� mereka dalam sebuah konser bersejarah yang berjudul, �Puppen : Last Show Ever�, sebuah rentetan show akhir band Bandung ini sebelum membubarkan diri.

Scene Punk/Hardcore/Brit/Indie Pop

Invasi musik grunge/alternative dan dirilisnya album Kiss This dari Sex Pistols pada tahun 1992 ternyata cukup menjadi trigger yang ampuh dalam melahirkan band-band baru yang tidak memainkan musik metal. Misalnya saja band Pestol Aer dari komunitas Young Offender yang diawal kiprahnya sering meng-cover lagu-lagu Sex Pistols lengkap dengan dress-up punk dan haircut mohawknya. Uniknya, pada perjalanan selanjutnya, sekitar tahun 1994, Pestol Aer kemudian mengubah arah musik mereka menjadi band yang mengusung genre british/indie pop ala The Stone Roses. Konon, peristiwa historik ini kemudian menjadi momen yang cukup signifikan bagi perkembangan scene british/indie pop di Jakarta. Sebelum bubar, di pertengahan 1997 mereka sempat merilis album debut bertitel ..�Jang Doeloe�. Generasi awal dari scene brit pop ini antara lain adalah band Rumahsakit, Wondergel, Planet Bumi, Orange, Jellyfish, Jepit Rambut, Room-V,

Parklife hingga Death Goes To The Disco.

Pestol Aer memang bukan band punk pertama, ibukota ini di tahun 1989 sempat melahirkan band punk/hardcore pionir Antiseptic yang kerap memainkan nomor-nomor milik Black Flag, The Misfits, DRI sampai Sex Pistols. Lukman (Waiting Room/The Superglad) dan Robin (Sucker Head/Noxa) adalah alumnus band ini juga. Selain sering manggung di Jakarta, Antiseptic juga sempat manggung di rockfest legendaris Bandung, Hullabaloo II pada akhir 1994. Album debut Antiseptic sendiri yang bertitel ..Finally� baru rilis delapan tahun kemudian (1997) secara D.I.Y. Ada juga band alternatif seperti Ocean yang memainkan musik ala Jane�s Addiction dan lainnya, sayangnya mereka tidak sempat merilis rekaman.

Selain itu, di awal 1990, Jakarta juga mencetak band punk rock The Idiots yang awalnya sering manggung meng-cover lagu-lagu The Exploited. Nggak jauh berbeda dengan Antiseptic, baru sembilan tahun kemudian The Idiots merilis album debut mereka yang bertitel ..Living Comfort In Anarchy� via label indie Movement Records. Komunitas-komunitas punk/hardcore juga menjamur di Jakarta pada era 90-an tersebut. Selain komunitas Young Offender tadi, ada pula komunitas South Sex (SS) di kawasan Radio Dalam, Subnormal di Kelapa Gading, Semi-People di Duren Sawit, Brotherhood di Slipi, Locos di Blok M hingga SID Gank di Rawamangun.

Sementara rilisan klasik dari scene punk/hardcore Jakarta adalah album kompilasi Walk Together, Rock Together (Locos Enterprise) yang rilis awal 1997 dan memuat singel antara lain dari band Youth Against Fascism, Anti Septic, Straight Answer, Dirty Edge dan sebagainya. Album kompilasi punk/hardcore klasik lainnya adalah Still One, Still Proud (Movement Records) yang berisikan singel dari Sexy Pig, The Idiots, Cryptical Death hingga Out Of Control.

Bandung scene

Di Bandung sekitar awal 1994 terdapat studio musik legendaris yang menjadi cikal bakal scene rock underground di sana. Namanya Studio Reverse yang terletak di daerah Sukasenang. Pembentukan studio ini digagas oleh Richard Mutter (saat itu drummer PAS) dan Helvi. Ketika semakin berkembang Reverse lantas melebarkan sayap bisnisnya dengan
membuka distro (akronim dari distribution) yang menjual CD, kaset, poster, t-shirt, serta berbagai aksesoris import lainnya. Selain distro, Richard juga sempat membentuk label independen 40.1.24 yang rilisan pertamanya di tahun 1997 adalah kompilasi CD yang bertitel �Masaindahbangetsekalipisan.� Band-band indie yang ikut serta di kompilasi ini antara lain adalah Burger Kill, Puppen, Papi, Rotten To The Core, Full of Hate dan Waiting Room, sebagai satu- satunya band asal Jakarta.

Band-band yang sempat dibesarkan oleh komunitas Reverse ini antara lain PAS dan Puppen. PAS sendiri di tahun 1993 menorehkan sejarah sebagai band Indonesia yang pertama kali merilis album secara independen. Mini album mereka yang bertitel �Four Through The S.A.P� ludes terjual 5000 kaset dalam waktu yang cukup singkat. Mastermind yang melahirkan ide merilis album PAS secara independen tersebut adalah (alm) Samuel Marudut. Ia adalah Music Director Radio GMR, sebuah stasiun radio rock pertama di Indonesia yang kerap memutar demo-demo rekaman band-band rock amatir asal Bandung, Jakarta dan sekitarnya. Tragisnya, di awal 1995 Marudut ditemukan tewas tak bernyawa di kediaman Krisna Sucker Head di Jakarta. Yang mengejutkan, kematiannya ini, menurut Krisna, diiringi lagu The End dari album Best of The Doors yang diputarnya pada tape di kamar Krisna. Sementara itu Puppen yang dibentuk pada tahun 1992 adalah salah satu pionir hardcore lokal yang hingga akhir hayatnya di tahun 2002 sempat merilis tiga album yaitu, Not A Pup E.P. (1995), MK II (1998) dan Puppen s/t (2000). Kemudian menyusul Pure Saturday dengan albumnya yang self-titled. Album ini kemudian dibantu promosinya oleh Majalah Hai. Kubik juga mengalami hal yang sama, dengan cara bonus kaset 3 lagu sebelum rilis albumnya.

Agak ke timur, masih di Bandung juga, kita akan menemukan sebuah komunitas yang menjadi episentrum underground metal di sana, komunitas Ujung Berung. Dulunya di daerah ini sempat berdiri Studio Palapa yang banyak berjasa membesarkan band-band underground cadas macam Jasad, Forgotten, Sacrilegious, Sonic Torment, Morbus Corpse, Tympanic Membrane, Infamy, Burger Kill dan sebagainya. Di sinilah kemudian pada awal 1995 terbit fanzine musik pertama di Indonesia yang bernama Revograms Zine. Editornya Dinan, adalah vokalis band Sonic Torment yang memiliki single unik berjudul �Golok Berbicara�. Revograms Zine tercatat sempat tiga kali terbit dan kesemua materi isinya membahas band-band metal/hardcore lokal maupun internasional.

Kemudian taklama kemudian fanzine indie seperti Swirl, Tigabelas, Membakar Batas dan yang lainnya ikut meramaikan media indie. Ripple dan Trolley muncul sebagai majalah yang membahas kecenderungan subkultur Bandung dan jug lifestylenya. Trolley bangkrut tahun 2002, sementara Ripple berubah dari pocket magazine ke format majalah standar. Sementara fanzine yang umumnya fotokopian hingga kini masih terus eksis. Serunya di Bandung tak hanya musik ekstrim yang maju tapi juga scene indie popnya. Sejak Pure Saturday muncul, berbagai band indie pop atau alternatif, seperti Cherry Bombshell, Sieve, Nasi Putih hingga yang terkini seperti The Milo, Mocca, Homogenic. Begitu pula scene ska yang sebenarnya sudah ada jauh sebelum trend ska besar. Band seperti Noin Bullet dan Agent Skins sudah lama mengusung genre musik ini.

Siapapun yang pernah menyaksikan konser rock underground di Bandung pasti takkan melupakan GOR Saparua yang terkenal hingga ke berbagai pelosok tanah air. Bagi band-band indie, venue ini laksana gedung keramat yang penuh daya magis. Band luar Bandung manapun kalau belum di ..baptis� di sini belum afdhal rasanya. Artefak subkultur bawah tanah Bandung paling legendaris ini adalah saksi bisu digelarnya beberapa rock show fenomenal seperti Hullabaloo, Bandung Berisik hingga Bandung Underground. Jumlah penonton setiap acara-acara di atas tergolong spektakuler, antara 5000 � 7000 penonton! Tiket masuknya saja sampai diperjualbelikan dengan harga fantastis segala oleh para calo. Mungkin ini merupakan rekor tersendiri yang belum terpecahkan hingga saat ini di Indonesia untuk ukuran rock show underground.

Sempat dijuluki sebagai barometer rock underground di Indonesia, Bandung memang merupakan kota yang menawarkan sejuta gagasan-gagasan cerdas bagi kemajuan scene nasional. Booming distro yang melanda seluruh Indonesia saat ini juga dipelopori oleh kota ini. Keberhasilan menjual album indie hingga puluhan ribu keping yang dialami band Mocca juga berawal dari kota ini. Bahkan Burger Kill, band hardcore Indonesia yang pertama kali teken kontrak dengan major label, Sony Music Indonesia, juga dibesarkan di kota ini. Belum lagi majalah Trolley (RIP) dan Ripple yang seakan menjadi reinkarnasi Aktuil di jaman sekarang, tetap loyal memberikan porsi terbesar liputannya bagi band-band indie lokal keren macam Koil, Kubik, Balcony, The Bahamas, Blind To See, Rocket Rockers, The Milo, Teenage Death Star, Komunal hingga The S.I.G.I.T. Coba cek webzine Bandung, Death Rock Star (www.deathrockstar.tk) untuk membuktikannya. Asli, kota yang satu ini memang nggak ada matinya!

Scene Jogjakarta


Kota pelajar adalah julukan formalnya, tapi siapa sangka kalau kota ini ternyata juga menjadi salah satu scene rock underground terkuat di Indonesia? Well, mari kita telusuri sedikit sejarahnya. Komunitas metal underground Jogjakarta salah satunya adalah Jogja Corpsegrinder. Komunitas ini sempat menerbitkan fanzine metal Human Waste, majalah Megaton dan menggelar acara metal legendaris di sana, Jogja Brebeg. Hingga kini acara tersebut sudah terselenggara sepuluh kali! Band-band metal underground lawas dari kota ini antara lain Death Vomit, Mortal Scream, Impurity, Brutal Corpse, Mystis, Ruction.

Untuk scene punk/hardcore/industrial-nya yang bangkit sekitar awal 1997 tersebutlah nama Sabotage, Something Wrong, Noise For Violence, Black Boots, DOM 65, Teknoshit hingga yang paling terkini, Endank Soekamti. Sedangkan untuk scene indie rock/pop, beberapa nama yang patut di highlight adalah Seek Six Sick, Bangkutaman, Strawberry�s Pop sampai The Monophones. Selain itu, band ska paling keren yang pernah terlahir di Indonesia, Shaggy Dog, juga berasal dari kota ini. Shaggy Dog yang kini dikontrak EMI belakangan malah sedang asyik menggelar tur konser keliling Eropa selama 3 bulan! Kota gudeg ini tercatat juga pernah menggelar Parkinsound, sebuah festival musik elektronik yang pertama di Indonesia. Parkinsound 3 yang diselenggarakan tanggal 6 Juli 2001 silam di antaranya menampilkan Garden Of The Blind, Mock Me Not, Teknoshit, Fucktory, Melancholic Bitch hingga
Mesin Jahat.

Scene Surabaya

Scene underground rock di Surabaya bermula dengan semakin tumbuh-berkembangnya band-band independen beraliran death metal/grindcore sekitar pertengahan tahun 1995. Sejarah terbentuknya berawal dari event Surabaya Expo (semacam Jakarta Fair di DKI � Red) dimana band- band underground metal seperti, Slowdeath, Torture, Dry, Venduzor, Bushido manggung di sebuah acara musik di event tersebut.

Setelah event itu masing-masing band tersebut kemudian sepakat untuk mendirikan sebuah organisasi yang bernama Independen. Base camp dari organisasi yang tujuan dibentuknya sebagai wadah pemersatu serta sarana sosialisasi informasi antar musisi/band underground metal ini waktu itu dipusatkan di daerah Ngagel Mulyo atau tepatnya di studio milik band Retri Beauty (band death metal dengan semua personelnya cewek, kini RIP � Red). Anggota dari organisasi yang merupakan cikal bakal terbentuknya scene underground metal di Surabaya ini memang sengaja dibatasi hanya sekitar 7-10 band saja.

Rencana pertama Independen waktu itu adalah menggelar konser underground rock di Taman Remaja, namun rencana ini ternyata gagal karena kesibukan melakukan konsolidasi di dalam scene. Setelah semakin jelas dan mulai berkembangnya scene underground metal di Surabaya pada akhir bulan Desember 1997 organisasi Independen resmi dibubarkan. Upaya ini dilakukan demi memperluas jaringan agar semakin tidak tersekat-sekat atau menjadi terkotak-kotak komunitasnya.

Pada masa-masa terakhir sebelum bubarnya organisasi Independen, divisi record label mereka tercatat sempat merilis beberapa buah album milik band-band death metal/grindcore Surabaya. Misalnya debut album milik Slowdeath yang bertitel �From Mindless Enthusiasm to Sordid Self-Destruction� (September 96), debut album Dry berjudul �Under The Veil of Religion� (97), Brutal Torture �Carnal Abuse�, Wafat �Cemetery of Celerage� hingga debut album milik Fear Inside
yang bertitel �Mindestruction�. Tahun-tahun berikutnya barulah underground metal di Surabaya dibanjiri oleh rilisan-rilisan album milik Growl, Thandus, Holy Terror, Kendath hingga Pejah.

Sebagai ganti Independen kemudian dibentuklah Surabaya Underground Society (S.U.S) tepat di malam tahun baru 1997 di kampus Universitas 45, saat diselenggarakannya event AMUK I. Saat itu di Surabaya juga telah banyak bermunculan band-band baru dengan aliran musik black metal. Salah satu band death metal lama yaitu, Dry kemudian berpindah konsep musik seiring dengan derasnya pengaruh musik black metal di Surabaya kala itu.

Hanya bertahan kurang lebih beberapa bulan saja, S.U.S di tahun yang sama dilanda perpecahan di dalamnya. Band-band yang beraliran black metal kemudian berpisah untuk membentuk sebuah wadah baru bernama ARMY OF DARKNESS yang memiliki basis lokasi di daerah Karang Rejo. Berbeda dengan black metal, band-band death metal selanjutnya memutuskan tidak ikut membentuk organisasi baru. Selanjutnya di bulan September 1997 digelar event AMUK II di IKIP Surabaya. Event ini kemudian mencatat sejarah sendiri sebagai event paling sukses di Surabaya kala itu. 25 band death metal dan black metal tampil sejak pagi hingga sore hari dan ditonton oleh kurang lebih 800 � 1000 orang. Arwah, band black metal asal Bekasi juga turut tampil di even tersebut sebagai band undangan.

Scene ekstrem metal di Surabaya pada masa itu lebih banyak didominasi oleh band-band black metal dibandingkan band death metal/grindcore. Mereka juga lebih intens dalam menggelar event-event musik black metal karena banyaknya jumlah band black metal yang muncul. Tercatat kemudian event black metal yang sukses digelar di Surabaya seperti ARMY OF DARKNESS I dan II.

Tepat tanggal 1 Juni 1997 dibentuklah komunitas underground INFERNO 178 yang markasnya terletak di daerah Dharma Husada (Jl. Prof. DR. Moestopo,Red). Di tempat yang agak mirip dengan rumah-toko (Ruko) ini tercatat ada beberapa divisi usaha yaitu, distro, studio musik, indie label, fanzine, warnet dan event organizer untuk acara-acara underground di Surabaya. Event-event yang pernah di gelar oleh INFERNO 178 antara lain adalah, STOP THE MADNESS, TEGANGAN TINGGI I & II hingga BLUEKHUTUQ LIVE.

Band-band underground rock yang kini bernaung di bawah bendera INFERNO 178 antara lain, Slowdeath, The Sinners, Severe Carnage, System Sucks, Freecell, Bluekuthuq dan sebagainya. Fanzine metal asal komunitas INFERNO 178, Surabaya bernama POST MANGLED pertama kali terbit kala itu di event TEGANGAN TINGGI I di kampus Unair dengan tampilnya band-band punk rock dan metal. Acara ini tergolong kurang sukses karena pada waktu yang bersamaan juga digelar sebuah event black metal. Sayangnya, hal ini juga diikuti dengan mandegnya proses penggarapan POST MANGLED Zine yang tidak kunjung mengeluarkan edisinya yang terbaru hingga kini.

Maka, untuk mengantisipasi terjadinya stagnansi atau kesenjangan informasi di dalam scene, lahirlah kemudian GARIS KERAS Newsletter yang terbit pertama kali bulan Februari 1999. Newsletter dengan format fotokopian yang memiliki jumlah 4 halaman itu banyak mengulas berbagai aktivitas musik underground metal, punk hingga HC tak hanya di Surabaya saja tetapi lebih luas lagi. Respon positif pun menurut mereka lebih banyak datang justeru dari luar kota Surabaya itu sendiri. Entah mengapa, menurut mereka publik underground rock di Surabaya kurang apresiatif dan minim dukungannya terhadap publikasi independen macam fanzine atau newsletter tersebut. Hingga akhir hayatnya GARIS KERAS Newsletter telah menerbitkan edisinya hingga ke- 12.

Divisi indie label dari INFERNO 178 paling tidak hingga sekitar 10 rilisan album masih tetap menggunakan nama Independen sebagai nama label mereka. Baru memasuki tahun 2000 yang lalu label INFERNO 178 Productions resmi memproduksi album band punk tertua di Surabaya, The Sinners yang berjudul �Ajang Kebencian�. Selanjutnya label INFERNO 178 ini akan lebih berkonsentrasi untuk merilis produk- produk berkategori non-metal. Sedangkan untuk label khusus death metal/brutal death/grindcore dibentuklah kemudian Bloody Pigs Records oleh Samir (kini gitaris TENGKORAK) dengan album kedua Slowdeath yang bertitel �Propaganda� sebagai proyek pertamanya yang dibarengi pula dengan menggelar konser promo tunggal Slowdeath di Caf� Flower sekitar bulan September 2000 lalu yang dihadiri oleh 150- an penonton. Album ini sempat mencatat sold out walau masih dalam jumlah terbatas saja. Ludes 200 keping tanpa sisa.

Scene Malang
Kota berhawa dingin yang ditempuh sekitar tiga jam perjalanan dari Surabaya ini ternyata memiliki scene rock underground yang �panas� sejak awal dekade 90-an. Tersebutlah nama Total Suffer Community(T.S.C) yang menjadi motor penggerak bagi kebangkitan komunitas rock underground di Malang sejak awal 1995. Anggota komunitas ini terdiri dari berbagai macam musisi lintas-scene, namun dominasinya tetap saja anak-anak metal. Konser rock underground yang pertama kali digelar di kota Malang diorganisir pula oleh komunitas ini. Acara bertajuk Parade Musik Underground tersebut digelar di Gedung Sasana Asih YPAC pada tanggal 28 Juli 1996 dengan menampilkan band-band lokal Malang seperti Bangkai (grindcore), Ritual Orchestra (black metal),Sekarat (death metal), Knuckle Head (punk/hc), Grindpeace (industrial death metal), No Man�s Land (punk), The Babies (punk) dan juga band-band asal Surabaya, Slowdeath (grindcore) serta The Sinners (punk).

Beberapa band Malang lainnya yang patut di beri kredit antara lain Keramat, Perish, Genital Giblets, Santhet dan tentunya Rotten Corpse. Band yang terakhir disebut malah menjadi pelopor style brutal death metal di Indonesia. Album debut mereka yang bertitel �Maggot Sickness� saat itu menggemparkan scene metal di Jakarta, Bandung, Jogjakarta dan Bali karena komposisinya yang solid dan kualitas rekamannya yang top notch. Belakangan band ini pecah menjadi dua dan salah satu gitaris sekaligus pendirinya, Adyth, hijrah ke Bandung dan membentuk Disinfected. Di kota inilah lahir untuk kedua kalinya fanzine musik di Indonesia. Namanya Mindblast zine yang diterbitkan oleh dua orang scenester, Afril dan Samack pada akhir 1995. Afril sendiri merupakan eks-vokalis band Grindpeace yang kini eksis di band crust-grind gawat, Extreme Decay. Sementara indie label pionir yang hingga kini masih bertahan serta tetap produktif merilis album di Malang adalah Confused Records

Scene Bali

Berbicara scene underground di Bali kembali kita akan menemukan komunitas metal sebagai pelopornya. Penggerak awalnya adalah komunitas 1921 Bali Corpsegrinder di Denpasar. Ikut eksis di dalamnya antara lain, Dede Suhita, Putra Pande, Age Grindcorner dan Sabdo Moelyo. Dede adalah editor majalah metal Megaton yang terbit di Jogjakarta, Putra Pande adalah salah satu pionir webzine metal Indonesia Corpsegrinder (kini Anorexia Orgasm) sejak 1998, Age adalah pengusaha distro yang pertama di Bali dan Moel adalah gitaris/vokalis band death metal etnik, Eternal Madness yang aktif menggelar konser underground di sana. Nama 1921 sebenarnya diambil dari durasi siaran program musik metal mingguan di Radio Cassanova, Bali yang berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00 WITA.

Awal 1996 komunitas ini pecah dan masing-masing individunya jalan sendiri-sendiri. Moel bersama EM Enterprise pada tanggal 20 Oktober 1996 menggelar konser underground besar pertama di Bali bernama Total Uyut di GOR Ngurah Rai, Denpasar. Band-band Bali yang tampil diantaranya Eternal Madness, Superman Is Dead, Pokoke, Lithium, Triple Punk, Phobia, Asmodius hingga Death Chorus. Sementara band- band luar Balinya adalah Grausig, Betrayer (Jakarta), Jasad, Dajjal, Sacrilegious, Total Riot (Bandung) dan Death Vomit (Jogjakarta). Konser ini sukses menyedot sekitar 2000 orang penonton dan hingga sekarang menjadi festival rock underground tahunan di sana. Salah satu alumni Total Uyut yang sekarang sukses besar ke seantero nusantara adalah band punk asal Kuta, Superman Is Dead. Mereka malah menjadi band punk pertama di Indonesia yang dikontrak 6 album oleh Sony Music Indonesia. Band-band indie Bali masa kini yang stand out di antaranya adalah Navicula, Postmen, The Brews, Telephone, Blod Shot Eyes dan tentu saja Eternal Madness yang tengah bersiap merilis album ke tiga mereka dalam waktu dekat.

Memasuki era 2000-an scene indie Bali semakin menggeliat. Kesuksesan S.I.D memberi inspirasi bagi band-band Bali lainnya untuk berusaha lebih keras lagi, toh S.I.D secara konkret sudah membuktikan kalau band ..putera daerah� pun sanggup menaklukan kejamnya industri musik ibukota. Untuk mendukung band-band Bali, drummer S.I.D, Jerinx dan beberapa kawannya kemudian membuka The Maximmum Rock N� Roll Monarchy (The Max), sebuah pub musik yang berada di jalan Poppies, Kuta. Seringkali diadakan acara rock reguler di tempat ini.

Indie Indonesia Era 2000-an

Bagaimana pergerakan scene musik independen Indonesia era 2000-an? Kehadiran teknologi internet dan e-mail jelas memberikan kontribusi besar bagi perkembangan scene ini. Akses informasi dan komunikasi yang terbuka lebar membuat jaringan (networking) antar komunitas ini semakin luas di Indonesia. Band-band dan komunitas-komunitas baru banyak bermunculan dengan menawarkan style musik yang lebih beragam. Trend indie label berlomba-lomba merilis album band-band lokal juga menggembirakan, minimal ini adalah upaya pendokumentasian sejarah yang berguna puluhan tahun ke depan.

Yang menarik sekarang adalah dominasi penggunaan idiom ..indie� dan bukan underground untuk mendefinisikan sebuah scene musik non- mainstream lokal. Sempat terjadi polemik dan perdebatan klasikmengenai istilah ..indie atau underground� ini di tanah air. Sebagian orang memandang istilah ..underground� semakin bias karena kenyataannya kian hari semakin banyak band-band underground yang ..sell-out�, entah itu dikontrak major label, mengubah style musik demi kepentingan bisnis atau laris manis menjual album hingga puluhan ribu keping. Sementara sebagian lagi lebih senang menggunakan idiom indie karena lebih ..elastis� dan misalnya, lebih friendly bagi band-band yang memang tidak memainkan style musik ekstrem. Walaupun terkesan lebih kompromis, istilah indie ini belakangan juga semakin sering digunakan oleh media massa nasional, jauh meninggalkan istilah ortodoks ..underground� itu tadi.

Ditengah serunya perdebatan indie/underground, major label atau indie label, ratusan band baru terlahir, puluhan indie label ramai- ramai merilis album, ribuan distro/clothing shop dibuka di seluruh Indonesia. Infrastruktur scene musik non-mainstream ini pun kian established dari hari ke hari. Mereka seakan tidak peduli lagi dengan polarisasi indie-major label yang makin tidak substansial. Bermain musik sebebas mungkin sembari bersenang-senang lebih menjadi ..panglima� sekarang ini.
 

SIKORSKY BLOG Copyright © 2011-2014 | Powered by Blogger